dc.description.abstract |
Latar belakang penulisan skripsi ini karena adanya kekhawatiran orangtua terhadap anak remaja perempuannya yang mengalami Kasarumbahan dan untuk mencegahnya yiatu dengan cara menikahkannya. Adapun perumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana praktek Cebor Kasarumbahan di Desa Kademangan Kecamatan Surade Kabupaten Sukabumi, bagaimana genealogi (asal-usul) Cebor Kasarumbahan, apa saja resepsi fungsional dari ayat-ayat Cebor Kasarumbahan pada masyarakat di Desa kademangan.
Penelitian ini disusun dengan menggunakan metode deskriptif analitis dan menggunakan jenis penelitian kualitatif, mengingat informasi yang dibuat berupa aktivitas dan kata-kata, dengan menggunakan pendekatan fenomenologi untuk mengungkap kejadian yang terjadi di kehidupan masyarakat. Adapun teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah fenomenologi Edmund Husserl untuk mempelajari bagaimana individu secara subjektif merasakan pengalaman serta memberikan makna dari fenomena tersebut dan teori Resepsi Fungsional Hans Robert Jauss untuk menjelaskan fungsi dari ayat-ayat Al-Qur’an di terima disebuah masyarakat. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa pemahaman Cebor Kasarumbahan (Ruqyah) merupakan metode pengobatan yang dapat mengobati penyakit medis terutama pada kasus non medis (kasarumbahan) yang terjadi pada perempuan remaja masyarakat Desa Kademangan Kecamatan Surade Kabupaten Sukabumi, dengan menggunakan wasilah ayat-ayat Al-Qur’an dan terkait medianya adalah air dan beras dengan seraya memohon perlindungan kemudian meminta kepada Allah swt untuk menyembuhkan suatu penyakit. |
en_US |