DSpace Repository

Isu-Isu Perempuan dalam Film Gangubai Kathiawadi Perspektif Al-Qur’an (Studi Analisis Tafsīr Al-Munīr fī al-‘Aqīdah wa as-Syarīah wa al-Manhaj karya Wahbah az-Zuhaili)

Show simple item record

dc.contributor.advisor Hana Natasya
dc.contributor.author Shofiyah Nuha Amatullah, 19211308
dc.date.accessioned 2023-11-15T08:40:55Z
dc.date.available 2023-11-15T08:40:55Z
dc.date.issued 2023
dc.identifier.uri http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/3378
dc.description.abstract Budaya patriarki sejak zaman dulu hingga kini masih menjadi budaya yang diwariskan antar generasi di berbagai belahan dunia. Salah satunya di negara India yang kemudian melatarbelakangi adanya film Gangubai Kathiawadi yang mengisahkan kehidupan seorang aktivis perempuan muda yang memperjuangkan hak para perempuan di tengah kondisi sulit era 1960-an. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa isu-isu perempuan dalam film tersebut yang sejalan dengan pandangan Al-Qur’an dan syariat Islam yang diuraikan oleh Wahbah az-Zuhaili dalam kitab Tafsīr Al-Munīr fī al-‘Aqīdah wa as-Syarīah wa al-Manhaj serta menelaah relevansinya dengan konteks masa kini. Sumber data primer dalam penelitian ini adalah film Gangubai Kathiawadi dengan durasi 2 jam 23 menit 10 detik serta kitab Tafsīr al-Munīr fī al-‘Aqīdah wa as-Syarīah wa al-Manhaj karya Wahbah az-Zuhaili. Dilengkapi dengan sumber data sekunder yang berupa literatur, buku dan sumber bacaan lain yang relevan dan mendukung penelitian. Penelitian ini menggunakan jenis kualitatif berbentuk kepustakaan (library research). Adapun teknik pengumpulan data penelitian ini menggunakan teknik dokumentasi yang kemudian dianalisis menggunakan metode analisis semiotika oleh Charles Sanders Peirce dengan pendekatan gender Asghar Ali Engineer. Adapun hasil penelitian dalam skripsi ini terdiri atas tiga poin isu perempuan dalam film Gangubai Kathiawadi yang juga sejalan dengan nilai-nilai dalam Al-Qur’an pada beberapa ayat, yaitu: Pertama, membahas larangan tindakan perdagangan perempuan dalam Q.S. al-Isrā’ [17]: 70 dan Q.S. an-Nūr [24]: 33. Kedua, membahas kecaman terhadap legalisasi prostitusi dalam Q.S. al-Isrā’ [17]: 32, Q.S. an-Nūr [24]: 2 dan 19. Ketiga, membahas dukungan atas pemenuhan hak pendidikan anak dalam Q.S. az-Zumar [36]: 9 dan Q.S. al-Mujādalah [58]: 11. Dalam penafsiran Wahbah, beliau sepakat menentang dua poin pertama dan mendukung pemenuhan hak pendidikan anak. Adapun relevansinya pada masa kini adalah permasalahan tersebut masih terus terjadi dan solusi dari problematika dalam Al-Qur’an masih relevan untuk diaplikasikan selama penafsirannya dikontekstualisasikan dengan perkembangan zaman. en_US
dc.language.iso id en_US
dc.publisher Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta en_US
dc.subject Film Gangubai Kathiawadi, en_US
dc.subject Hak Perempuan en_US
dc.subject Tafsīr al-Munīr en_US
dc.title Isu-Isu Perempuan dalam Film Gangubai Kathiawadi Perspektif Al-Qur’an (Studi Analisis Tafsīr Al-Munīr fī al-‘Aqīdah wa as-Syarīah wa al-Manhaj karya Wahbah az-Zuhaili) en_US
dc.type Skripsi en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Advanced Search

Browse

My Account