Abstract:
Skripsi “Ḍabṭ Dalam Mushaf Al-Qur’an Qira’at Ḥamzah (w. 156 H/772 M) Riwayat Khalaf (w. 229 H/ 843 M (Studi Komparatif Mushaf Mesir dan Mushaf at-Taysīr)” ini dilatarbelakangi dari kurangnya pengetahuan baik dari kalangan akademisi maupun masyarakat mengenai ilmu ḍabṭ juga ilmu qira’at. Di mana, banyak masyarakat yang tidak tahu menahu bahwa Al-Qur’an diturunkan dengan beragam macam bacaan, serta banyak yang beranggapan bahwa setiap Al-Qur’an mempunyai tanda ḍabṭ yang sama. Dengan demikian, penulis akan mengkompromikan ḍabṭ pada dua mushaf qira’at yaitu mushaf terbitan Mesir dan mushaf digital at-Taysīr dengan riwayat Khalaf dari Imam Ḥamzah. Penelitian ini merumuskan dua masalah pokok yaitu: Apa persamaan dan perbedaan ḍabṭ pada mushaf terbitan Mesir dan mushaf at-Taysīr? Apakah faktor yang mempengaruhi persamaan dan perbedaan ḍabṭ pada mushaf terbitan Mesir dan mushaf at-Taysīr?.
Penelitian ini merupakan jenis kualitatif yang bersifat kepustakaan (library research) dan internet research. Teknik pengumpulan data yang dilakukan penulis ialah dengan cara deskriptif, analisis serta komparatif.
Dari uraian di atas, penulis menghasilkan beberapa penemuan terkait persamaan ḍabṭ yang meliputi, harakat (fatḥah, kasrah, ḍammah), sukūn, tasydīd, mad, hamzah qaṭa’, al-imālah kubrā, al-imālah ṣugrā (al-taqlīl), hamzah waṣal, huruf yang di ḥażf (alif, wāwu, nūn), lām alif. Adapun perbedaan ḍabṭ pada kedua mushaf tersebut terdapat pada peletakan hamzah qaṭa’ ketika berharakat ḍammah, peletakan huruf yang ditambahkan dalam rasm, meletakkan hamzah berharakat kasrah di bawah maṭṭah apabila tidak terdapat ṣūrah hamzah, ḍabṭ al-ibtidā’ alif waṣāl, al-Isymām, tanwīn ketika bertemu huruf mati, taglīẓ lām, tarqīq rā’, (al-naql, Ibdāl serta iẓhar, Ibdāl serta Idgām, taṣhīl) ketika waqaf hamzah, pembubuhan harakat pada fawātiḥuṣṣuwar, sukūn di akhir kata pada fawātiḥuṣṣuwar. Faktor yang mempengaruhi persamaan ialah karena kedua mushaf mengikuti riwayat rasm, mazhab ḍabṭ serta riwayat qira’at yang sama. Adapun faktor yang mempengaruhi adanya perbedaan ialah mazhab ḍabṭ, jenis mushaf dan hasil ijtihad ulama penyusun mushaf.
