DSpace Repository

Tipu Daya Jin dalam Al-Qur’an (Studi Komparatif Tafsir Al-Marāgi dan Tafsir Al-Sya’rāwi

Show simple item record

dc.contributor.advisor Mabda Dzikara
dc.contributor.author Lathifa Zahrani, 19211225
dc.date.accessioned 2023-11-16T06:07:55Z
dc.date.available 2023-11-16T06:07:55Z
dc.date.issued 2023
dc.identifier.uri http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/3404
dc.description.abstract Tipu daya jin merupakan fenomena yang banyak ditemukan dalam berbagai budaya dan kepercayaan. Jin sering kali dianggap sebagai entitas gaib yang memiliki kemampuan untuk mempengaruhi dunia manusia. Tipu daya jin dapat mencakup berbagai bentuk dan tindakan yang bertujuan untuk memanipulasi, menipu, atau mengelabui manusia. Secara spiritual, keyakinan dalam tipu daya jin sering kali berkaitan dengan konsep pertempuran antara kebaikan dan kejahatan. Seperti, jin bisa merasuki manusia, jin dapat berubah bentuk, jin juga bisa membisiki manusia dengan bisikan yang jahat, seperti janji-janji, angan kosong atau membuat manusia memandang baik perbuatan buruk mereka. Dapat dilihat bahwa secara konteks hal tersebut merupakan bentuk dari tipu daya jin. Penelitian ini merupakan kajian kualitatif dengan kajian kepustakaan (library research). Adapun metode yang penulis gunakan dalam pengumpulan data adalah metode dokumentasi yakni berupa sumber data primer dari literatur kitab tafsir, yaitu tafsir al-Marāghi dan tafsir asy-Sya’rāwi maupun data sekunder yang bersumber dari jurnal dan karya ilmiah yang kemudian di analisis dengan analisa deskriptif-analisis. Tujuan penelitian ini untuk mengkaji ayat-ayat tipu daya jin dalam Al-Qur’an dari dua sudut pandang tafsir yaitu kitab tafsir al-Marāghi karya Ahmad Mustafa Al-Maraghi dan tafsir al-Sya’rāwi karya Muhammad Mutawalli Al-Sya’rawi. Adapun hasil analisis penelitian ini adalah, pertama, secara garis besar hasil penelitian ini menjelaskan pembahasan mengenai bentuk-bentuk dari tipu daya jin, seperti kerasukan, berubah bentuk, membisiki perbuatan jahat, dengan janji-janji dan angan kosong, dan menghiasi manusia dengan memandang baik perbuatan jahat mereka. Kedua, terkait persamaan dan perbedaan. Persamaan yaitu kedua mufassir sama-sama menjelaskan bahwa wajib mempercayai jin karena Allah SWT telah menciptakan jin sebelum manusia dari nyala api, mempercayai adanya bentuk dari tipu daya jin. Karena jin yang suka mengganggu dan menggoda manusia itu adalah jin yang memiliki sifat dan tujuan yang jahat. Ketiga, hal ini lah yang penulis temukan untuk mengetahui relevansi mengenai bentuk-bentuk tipu daya jin dengan konteks saat ini yang ada pada kehidupan bermasyarakat. en_US
dc.language.iso id en_US
dc.publisher Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta en_US
dc.subject Tipu Daya en_US
dc.subject Jin en_US
dc.subject Al-Maraghi dan Al-Sya’rawi en_US
dc.title Tipu Daya Jin dalam Al-Qur’an (Studi Komparatif Tafsir Al-Marāgi dan Tafsir Al-Sya’rāwi en_US
dc.type Skripsi en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Advanced Search

Browse

My Account