DSpace Repository

Aktualisasi Diri Melalui Rukun Islam dalam Al-Qur’an (Analisis Penafsiran Ayat-Ayat Rukun Islam dan Perspektif Teori Hierarki Kebutuhan Abraham Maslow [1908-1970])

Show simple item record

dc.contributor.advisor Iffaty Zamimah
dc.contributor.author Hifsa Nurrahim, 19211194
dc.date.accessioned 2023-11-16T07:58:21Z
dc.date.available 2023-11-16T07:58:21Z
dc.date.issued 2023
dc.identifier.uri http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/3416
dc.description.abstract Pembahasan mengenai aktualisasi diri di berbagai bidang keilmuan masih ramai dikaji hingga saat ini. Kemajuan peradaban dan pertumbuhan cepat teknologi yang memunculkan banyaknya tawaran cara hidup sehingga membuat situasi yang membingungkan dan membuat individu gagal memaknai hidupnya. Maslow dengan teori hierarki kebutuhan tentang manusia melalui aktualisasi diri dapat memahami dan menerima dirinya sehingga bertindak lebih baik di masa depan. Rukun Islam (syahadat, shalat, puasa, zakat, haji) sebagai sistem pembinaan pembangunan karakter yang ideal dan latihan untuk mencapai aktualisasi diri. Berdasarkan pernyataan tersebut, tulisan ini mencoba menelaah aktualisasi diri melalui penafsiran ayat-ayat Rukun Islam dengan teori hierarki kebutuhan. Penelitian ini merupakan kajian kualitatif dengan kajian kepustakaan (library research). Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah metode dokumentasi yakni berupa sumber data primer dari literatur kitab tafsir maupun data sekunder yang bersumber dari jurnal dan karya ilmiah di analisis dengan analisa deskriptif-analisis. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan psikologi teori Hierarchy of Needs (Hierarki Kebutuhan) Abraham Maslow. Hasil dari penelitian ini adalah aktualisasi diri melalui rukun Islam dalam Al-Qur’an dapat membentuk kepribadian muslim yang lebih baik dari segi kesehatan dan kejiwaan, signifikansi ayat dan kaitan dengan teori hierarki kebutuhan Abraham Maslow diantaranya (1) QS. Al-Anbiyā [21]:25 tentang syahadat tauhid kepada Allah Swt. dapat ditemukan pada teori tahap awal (fisiologis) dan tahap akhir (aktualisasi diri) (2) QS. Al-Ankabūt [29]: 45 tentang shalat mencegah perbuatan keji dan mungkar mencakup kebutuhan tingkat kedua (rasa aman), ketiga (cinta dan kasih sayang) dan aktualisasi diri (3) QS. Al-Baqarah [2]: 183 tentang puasa sebagai jalan menuju takwa di berbagai bidang kehidupan mencakup pada tahap pertama ketiga, keempat (harga diri) dan aktualisasi diri (4) QS. At-Taubah [9]: 103 tentang zakat yang mensucikan meliputi tahap kedua, ketiga dan aktualisasi diri (5) QS. Al-Baqarah [2]: 197 tentang haji kebutuhan tertinggi (aktualisasi diri) untuk mencapai tingkat derajat takwa. en_US
dc.language.iso id en_US
dc.publisher Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta en_US
dc.subject Aktualisasi diri en_US
dc.subject Syahadat en_US
dc.subject Rukun Islam en_US
dc.subject Shalat en_US
dc.subject Puasa en_US
dc.subject Zakat en_US
dc.subject Haji en_US
dc.title Aktualisasi Diri Melalui Rukun Islam dalam Al-Qur’an (Analisis Penafsiran Ayat-Ayat Rukun Islam dan Perspektif Teori Hierarki Kebutuhan Abraham Maslow [1908-1970]) en_US
dc.type Skripsi en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Advanced Search

Browse

My Account