Abstract:
Banyak umat Islam yang menjadikan surah Al-Wāqi'ah sebagai amalan sehari-hari. Mereka meyakini bahwa membaca surah Al-Wāqi'ah memiliki banyak keutamaan, antara lain dapat meluaskan rezeki dan mempermudah perekonomian. Mereka percaya bahwa surah Al-Wāqi'ah dapat meluaskan rezeki karena mereka mengetahui dan mendengar hadis bahwa ada yang berbicara tentang keutamaan membaca surah Al-Wāqi'ah dapat meluaskan rezeki. Dalam penelitian ini penulis ingin menjelaskan pelaksanaan tradisi pembacaan surah Al-Wāqi’ah, mengetahui genealogi dari pembacaan surah Al- Wāqi’ah, mengetahui pemaknaan p e m b a c a a n surah Al-Wāqi’ah di Pondok Pesantren Al-Muflihin.
Surah Al-Wāqi’ah ini walaupun dipercayai oleh para asātidznya dapat menjauhkan para santri ataupun Pondok dari kefakiran baik dari segi ilmu maupun rezeki akan tetapi masih banyak kurangnya pemahaman santri terhadap kandungan surah Al-Wāqi’ah, terdapat perbedaan tujuan para santri dalam membaca surah Al-Wāqi’ah, dan juga pada sebagian masyarakat sekitar tidak mengamalkan untuk membaca surah Al-Wāqi’ah. Hal ini sejalan dengan beberapa penelitian yang telah ada, penulis mendapati segi persamaan dan perbedaan, persamaannya yaitu sama-sama mengkaji living Qur’an dan juga mengkaji tradisi pembacaan surah Al- Wāqi’ah. Adapun perbedaanya yaitu terdapat dari tempat penelitian, waktu pelaksanaan tradisi.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang sumber data utamanya adalah penelitian lapangan (field research). sedangkan pendekatan yang digunakan untuk menganalisis data adalah pendekatan fenomenologi. Data primernya adalah observasi di Pondok Pesantren Al- Muflihin Cirebon sebagai lokasi diadakannya Tradisi Pembacaan Surah Al-Wāqi’ah dan wawancara dengan pengasuh Pondok Pesantren Al-Muflihin yaitu Nyai Aisyah S.Ag. Data sekundernya yaitu data dokumentasi, arsip-arsip dan data administrasi santri Pondok Pesantren Al-Muflihin, buku-buku, jurnal, karya tulis yang berkaitan dengan penelitian. Adapun teknik pengumpulan data yaitu melalui observasi, wawancara dan dokumentasi.
Hasil dari penelitian ini adalah: seluruh santri, ustadz dan ustadzah memiliki pemaknaaan tersendiri terhadap tradisi pembacaan surah Al-Wāqi’ah yaitu: Dicukupkan segala kebutuhan, didatangkan rezeki yang tidak disangka-sangka, hati yang merasa tenang, mempermudah Hafalan.
