Abstract:
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh banyaknya kajian tentang perempuan sholihah di dalam al-Qur’an. Salah satunya dalam surat al-Nisa’ ayat 34. Perempuan Salihah di gambarkan sebagai perempuan yang taat, mampu melaksanakan kewajiban kepada suami, menjaga kehormatan dirinya, mampu menjaga rumah tangga dan harta benda milik suaminya. Tatkala para suami tidak ada di rumah termasuk menjaga rahasia suaminya.
Penelitian ini bersifat kepustakaan (library research) karena semua sumber data yang dianalisa dan yang akan digunakan adalah dari bahan-bahan tertulis, baik dari buku, naskah atau lainnya yang hubungan dengan penelitian ini. Selain itu penelitian ini menggunakan metode yang bersifat deskriptif komparatif. Penelitian ini digunakan untuk mendeskripsikan pemikiran Mufassir Nusantara terhadap makna perempuan Salihah serta menganalisis perbandingan pemikiran Mufassir Nusantara.
Hasil penelitian ini bahwa perempuan Salihah dalam pemikiran Mufassir Nusantara: Mufassir Nusantara sangat menegaskan bahwa Perempuan solihah adalah Perempuan yang taat kepada suami dan Allah SWT. laki-laki itu diatas Perempuan adalah suatu kodrat dan keutamaan yang diberikan oleh Allah. Sehingga bagaimanapun dan apapun yang diminta suami harus menuruti karena ketika dilakukan pernikahan laki-laki sudah memberikan mahar kepada Perempuan, tetapi keduanya sama sama mengemukakan bahwa suami adalah pemimpin dari Perempuan sehingga siapapun yang memimpin harus nurut kepada sama pemimpin. Sehingga hakikat sebagai Perempuan agar menjadi Perempuan shalehah adalah Perempuan yang selalu nurut dan taat kepada suami.
