dc.description.abstract |
Dzikir Rātib Al-Ḥaddād ini sebagai amalan yang mejadi tradisi rutinan yang dilaksanakan oleh kebanyakan masyarakat di Tangerang, khususnya pada masyarakat betawi yang ada disekitaran kota Tangerang. Dan dari tradisi pembacaan tersebut Rātib Al-Ḥaddād ini memiliki pengaruh yang begitu kuat pada masing-masing orang, kemudian penulis meneliti resepsi terhadap ayat-ayat dzikir dalam Rātib Al-Ḥaddād dan menelaah dampak dari rutinitas tradisi para jama‟ah dan masyarakat.
Sebagian dari umat Islam terutama di Indonesia telah menjadikan dzikir sebagai ibadah yang dianjurkan untuk dilakukan secara rutin dalam kehidupan sehari-hari mereka. Dan dari tradisi pembacaan dzikir Rātib Al-Ḥaddād tersebut memiliki pengaruh yang begitu kuat pada masing-masing orang. Kemudian penulis meneliti resepsi terhadap ayat-ayat dzikir dalam Rātib Al-Ḥaddād dan menelaah dampak dari rutinitas tradisi para jama’ah dan masyarakat.
Dalam penelitian ini tergolong menggunakan penelitian kualitatif (field Research) dengan pendekatan studi living qur‟an. Sumber data primer penulis dapatkan melalui Jama‟ah Majelis Ta’lim Hijaiyah Tangerang dan juga para masyarakat sekitarnya dan data sekunder yang penulis dapatkan melalui buku-buku, jurnal, karya ilmiah, dan wawancara yang menggunakan teknik snowball. Dimana peneliti mencari data yang terus berkembang sesuai kebutuhan penulis.
Demikian ini, resepsi Para Jama‟ah Majelis Ta‟lim Hijaiyah Tangerang berasumsi bahwa dzikir Rātib Al-Ḥaddād ini menjadi dzikir rutinan harian yang menjadi media sebagai penjaga stabilitas keimanan, penarik rezeki, pengobatan ruqyah dan memberikan keberkahan. |
en_US |