Abstract:
Dalam kehidupan masyarakat sering muncul peristiwa yang berakhir pada konflik baik internal maupun eksternal, akibat rendahnya tingkat pemahaman mereka tentang perlunya membangun ukhuwah, silaturahmi dan menciptakan perdamaian secara berkala. Saat ini sering kita dengar perselisihan yang terjadi baik antara sesama umat muslim maupun antara non muslim, ada perselishian yang cepat diselesaikan dan ada pula perselisihan yang berujung pertikaian yang berlasngusng secara terus menerus hingga akhirnya menimbilkan pertengkaran bahkan bisa berakibat pertumpahan darah. Islam menempatkan iṣlāḥ sebagai alternatif dalam menyelesaikan perkara pidana, selama perkara tersebut belum sampai ke tangan hakim.
Metode penelitian yang digunakan yaitu jenis penelitian kepustakaan dengan pendekatan linguistik. Teknik pengumpulan data yaitu dokumentasi yang berupa membaca dan menelaah buku serta literatur lainnya. Sedangkan teknik analisis yang digunakan yaitu analisis deskriptif. Kemudian pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan tafsir tematik dengan cara mengumpulkan ayat-ayat Al-Qur’an yang terkait dengan tema yang akan di teliti.
Hasil Penelitian menunjukkan bahwa iṣlāḥ adalah suatu usaha agar menciptakan perdamaian dan menghindari perselisihan baik, anatar individu maupun kelompok. Dalam QS. Al-Hujurat ayat 9 dan 10 menekankan pentingnya perdamaian diantara sesama muslim dan memberikan solusi untuk mencapainya. Dalam ayat ini ada beberapa langkah mendemaikan kelompok yang berselisih. Pertama, mencoba meredakan konflik tersebut. Kedua, perdamaian harus diupayakan dengan adil, dan semua muslim diingatkan bahwa mereka adalah saudara seiman sehingga mereka harus hidup dalam persaudaraan dan bertakwa kepada Allah SWT.
