DSpace Repository

Self Reward Dalam Sudut Pandang Al-Qur’an (Studi Analisa Tafsir Al-Misbah Karya M.Quraish Shihab)

Show simple item record

dc.contributor.advisor Abdul Rosyid
dc.contributor.author Eva Yuliana, 19211174
dc.date.accessioned 2023-11-21T04:05:08Z
dc.date.available 2023-11-21T04:05:08Z
dc.date.issued 2023
dc.identifier.uri http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/3486
dc.description.abstract Skripsi ini meneliti tentang self reward menurut pandangan M.Quraish Shihab. Penulis berusaha merespon beberapa fenomena perkembangan zaman ini, banyak sekali istilah-istilah barubyang sebelumnya tidak kita kenal, Self reward adalah memberikan penghargaan/apresisi terhadap diri sendiri. Namun banyak orang yangtmelenceng dalam mengaplikasikan self reward sehingga tidak bisa membedakan antara bentuk self rewad dan nafsu. Sehingga sebagai seorang muslim hal tersebut tidaktbisa dibiarkan begitu saja. Karena kita yakin apa yang kita lakukan di dunia ini baik kecil, besar, banyak maupun sedikit maka akan berkonsekuensi kepadawpahala dan dosa di sisi Allah SWT. Menurut M. Quraish Shihabddalam pandangan Islam, kehidupan duniawi dan ukhrawi merupakan satu kesatuan. Dunia merupakan tempat menanam danzakhirat tempat menuai. Apa yang ditanam di dunia maka akan menjadi buahnya di akhirat. Islam tidak mengenalaistilah amal dunia dan amal akhirat. Penelitian ini menggunakan jenis penelitianskualitatif dengan berdasarkan kajian kepustakaan (library research). Adapun Sumber data primer dalam penelitian ini menggunakan Tafsir Al-Misbah karya M. Quraisy Shihab. Teknik Pengumpulan data penulis menggunakan metode dokumentatif. Penulis jugakmenggunakan metode deskriptif-analisis. dengan menggunakan pendekatan psikologi. Berdasarkan hasil penelitian Menurut M. Quraish Shihab, orang yang terlibat dalam pemborosan dapat disamakan dengan saudara atau teman setan, karena keduanya memiliki banyak kesamaan dalam perilaku mereka. Quraish Shihab juga menjelaskan dalam tafsirnya untuk bersikap proporsional. dalam arti sesuai dengan kebutuhan diri kita, tidak berlebih, dan tidak berkurang agar bisa menjaga kekayaannya dengan bijak, tidak menghambur-hamburkannya sehingga habis, namun juga tidak menahan harta itu (menjadi pelit) sehingga mengorbankan kepentingan pribadi, keluarga, atau siapa pun yang membutuhkan. Begitu juga aktifitas self reward lainnya berbelanja, makan-makan jika dilakukan secaraxberlebihan maka itu tidak dibenarkan. en_US
dc.language.iso id en_US
dc.publisher Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta en_US
dc.subject Reward en_US
dc.subject Self en_US
dc.subject Tafsir en_US
dc.title Self Reward Dalam Sudut Pandang Al-Qur’an (Studi Analisa Tafsir Al-Misbah Karya M.Quraish Shihab) en_US
dc.type Skripsi en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Advanced Search

Browse

My Account