Abstract:
Skripsi dengan Judul “Karakteristik Mushaf Pandeglang: (Studi Kajian Mushaf Aspek Iluminasi Indah pada Masa Kini), yang dilatarbelakangi dengan adanya kajian mushaf Al-Qur’an di Indonesia dalam aspek iluminasi mushaf. Mushaf Al-Qur’an adalah naskah keagamaan yang banyak disalin oleh masyarakat Indonesia sebagai bentuk aktualisasi atas ajaran agama dan lingkungan. Kajian mushaf di Indonesia dalam aspek iluminasi mulanya berlaku pada kalangan kesultanan. Karena iluminasi dalam mushaf kerap kali digunakan oleh kalangan berpunya untuk menunjukkan kemegahan dan kewibawaan. Pembuatan iluminasi juga masih dilakukan secara manual. Pembuatan iluminasi secara manual hanya bertahan sampai abad ke-19. Kemudian Lajnah Pentashih Al-Qur’an meresmikan Mushaf Istiqlal, dari masa inilah pembuatan iluminasi semakin berkembang. Iluminasi pada mushaf Al-Qur’an telah ada sejak abad pertama Hijriyah. Ali bin Abi Thalib adalah orang pertama yang mempopulerkan iluminasi pada Mushaf Al-Qur’an. Ragam iluminasi dalam mushaf memiliki keunikan tersendiri dari masing-masing budaya, karena Indonesia memiliki seni budaya dan tradisi yang sangat terkenal hingga saat ini. Iluminasi yang terdapat pada mushaf tidak hanya iluminasi biasa, melainkan memiliki filosofi. Sebab banyaknya masyarakat saat ini tidak mengetahui makna-makna dari iluminasi mushaf Pandeglang.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dan pendekatan kodikologi. Kodikologi ialah ilmu tentang pernaskahan yang menyangkut bahan tulisan tangan yang ditinjau dari berbagai aspeknya. Kajian kodikologi cukup luas, salah satunya adalah iluminasi. Iluminasi pada Mushaf Pandeglang tidak hanya tercipta dari khayalan saja, melainkan dari hasil artefak-artefak dan batik yang tersebar di wilayah Pandeglang. Artefak-artefak yang ada pada Mushaf Pandeglang ini berasal dari Masjid Carita, Masjid Caringin, dan Mushaf Kuno Banten adalah masjid-masjid dan mushaf yang bersejarah di wilayah Pandeglang, Banten. Korelasi budaya yang melatar belakangi mushaf ini ditulis, karena nilai-nilai dari budaya masing-masing berbeda. Iluminasi yang terdapat dalam mushaf dilukiskan baik berupaa simbol atau gambar yang memiliki arti. Adapun maksud dari iluminasi pada gambar ialah melambangkan tempat yang digunakan untuk menimba ilmu. Melalui kreativitas lokal, iluminasi, ornamen, maupun kaligrafi dapat berkembang luas dan menjadi suatu khas.
