DSpace Repository

Dampak Budaya Patriarki Terhadap Laki-laki Perspektif Qirā’ah Mubādalah

Show simple item record

dc.contributor.advisor Hana Natasya
dc.contributor.author Tazkiyatul Fikria, 19211335
dc.date.accessioned 2023-11-21T06:21:37Z
dc.date.available 2023-11-21T06:21:37Z
dc.date.issued 2023
dc.identifier.uri http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/3493
dc.description.abstract Pada dasarnya, sistem dari budaya patriarki ialah menganggap laki-laki sebagai makhluk nomor satu dan perempuan dianggap sebagai makhluk nomor dua. Budaya patriarki yang dipahami terkadang hanya menjadikan perempuan sebagai korban, namun tidak menutup kemungkinan bahwa laki-laki juga mengalami dampak dari adanya budaya tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ragam penafsiran QS. Al-Nisā’ [4]: 34 dalam literatur kitab serta menganalisa metode interpretasi mubādalah gagasan Faqihuddin Abdul Kodir pada QS. Al-Nisā’ [4]: 34 serta dampak dari adanya patriarki pada laki-laki. Jenis penelitian yang penulis gunakan ialah kualitatif kajian library research, dengan meninjau beberapa literatur yang relevan serta berkaitan dengan pembahasan dalam penelitian. Dalam hal ini, sumber data primer yang digunakan oleh penulis ialah teks-teks ayat Al-Qur’an serta beberapa literatur utama dari penelitian ini seperti buku Qirā’ah Mubādalah dan karya Abdul Kodir lainnya. Adapun data sekunder berupa buku, jurnal atau artikel. Dalam mengumpulkan data, penulis menggunakan metode dokumentatif dengan menggunakan analisis-deskriptif yang kemudian dianalisis menggunakan pendekatan tafsir progresif keadilan gender perspektif qirā’ah mubādalah. Adapun hasil penilitian ini adalah: Pertama, kajian penafsiran QS. An-Nisā’ [4]: 34, yang telah dijelaskan oleh mufasir klasik dan kontemporer secara umum dalam menafsirkan ayat ini cenderung memberikan interpretasi yang menunjuk adanya superioritas suami terhadap istri dimana semakin melegitimasi adanya budaya patriarki dalam kehidupan umat Islam dalam keluarga. Kedua, berdasarkan pendekatan Qirā’ah Mubādalah pada QS. An-Nisā’ [4]: 34 pencarian nafkah bukan hanya dibebankan kepada pihak laki-laki saja, melainkan bagi siapa saja yang mampu untuk menafkahi. Sehingga dengan adanya hasil interpretasi dari ayat tersebut memberikan bantahan terkait adanya pemaparan mengenai laki-laki yang harus menanggung beban nafkah perempuan. en_US
dc.language.iso id en_US
dc.publisher Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta en_US
dc.subject Budaya Patriarki en_US
dc.subject Laki-laki en_US
dc.subject Relasi en_US
dc.subject Perempuan en_US
dc.subject Mubādalah en_US
dc.title Dampak Budaya Patriarki Terhadap Laki-laki Perspektif Qirā’ah Mubādalah en_US
dc.type Skripsi en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Advanced Search

Browse

My Account