DSpace Repository

Al-Dakhīl dalam Kitab Tafsir Ma’ālim al-Tanzīl Karya Al-Bagawī (w. 516 H) (Studi Kritis Penafsiran Ayat-Ayat Kisah dalam Surah Maryam)

Show simple item record

dc.contributor.advisor Muhammad Ulinnuha
dc.contributor.author Rini Sahara, 19211291
dc.date.accessioned 2024-05-02T07:03:16Z
dc.date.available 2024-05-02T07:03:16Z
dc.date.issued 2023
dc.identifier.uri http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/3554
dc.description.abstract Penafsiran Al-Bagawī (w. 516 H) tidak menyebutkan sanad periwayatan dengan sempurna, Imam Al-Bagawī banyak mengutip periwayatan dari mufassir yang gemar meriwayatkan isrāiliyyāt dan tidak mengomentarinya, sehingga di temukan kisah-kisah asing di dalam penafsiran Al-Qur’an, di antaranya kisah Nabi Isa berbicara di umur keempat puluh hari setelah kelahirannya. Penelitian ini berbeda dengan penelitian Hasanuddin Rahman yang berjudul Dakhīl al-Naqli dalam Tafsir Jāmi’ al-Bayān ‘an Ta’wīl Ay Al-Qur’an Karya Aṭ-Ṭabārī yang berfokus pada penafsiran kisah Maryam, sedangkan penelitian penulis fokus pada analisa al-dakhīl terhadap ayat-ayat kisah dalam Q.S Maryam [19]: 1-57. Penelitian berbasis library research ini bersifat deskriptif, penulis memaparkan data-data yang diperlukan secara sistematis. Data primer penelitian ini adalah kitab tafsir Ma’ālim al-Tanzīl karya Al-Bagawī (w. 516 H) yang diterbitkan oleh Dār Ṭaibah, Kairo pada tahun 1409 H/1990 M. Adapun data sekunder berupa buku, jurnal ilmiah, dan lain-lain. Data-data tersebut dianalisa dengan metode deskriptif. Pendekatan yang digunakan penulis untuk menganalisis al-dakhīl terhadap ayat-ayat kisah dalam QS Maryam adalah teori yang ditawarkan Abdul Wahab Fayed yaitu teori aṣalat al-maṣdar (keotentikan sumber). Tujuan penelitian al-dakhīl terhadap penafsiran imam Al-Bagawī (w. 516 H) dalam kitab tafsir Ma’ālim al-Tanzīl untuk menganalisa status riwayat dan penafsiran imam Al-Bagawī. Penulis membatasi penelitian ini pada penafsiran ayat-ayat kisah yang terdapat dalam Q.S Maryam. Kesimpulan Penelitian ini menunjukkan bahwa Tafsir Ma’ālim al-Tanzīl karya Al-Bagawī dalam menafsirkan ayat-ayat kisah dalam Q.S Maryam telah mengutip 110 riwayat. Diperoleh dari Ibn Mardawaih (w. 410 H), Al-Kalbī, Al-Suddī (w. 127 H), Al-Ḥasan, Sa’īd bin Jubair (w. 95 H), Muqātil (w. 150 H), Al-Rabī’ bin Khuṡaim (w. 61 H), Qatādah (w. 118 H) Imam Al-Ṭabāri (w. 310 H), Ibn Juraij (w. 150 H), Al-Bukhārī (w. 256 H), Imam Muslim (w. 261 H). Ditemukan kisah tentang Nabi Isa a.s berbicara di umur 40 hari setelah kelahirannya, Nabi Idris a.s masih hidup sampai saat ini dan ditempatkan di langit keempat. Berdasarkan hasil identifikasi penulis, ditemukan enam riwayat terkategori al-dakhīl dalam bentuk; satu al-dakhīl bi al-ma’ṡūr syadīdan pada QS Maryam [19]; 1, satu al-dakhīl bi al-ma’ṡūr yasīran pada QS Maryam [19]; 13, dan empat riwayat isrāliyyāt berstatus tawaqquf pada QS Maryam [19]; 22, 30, 54, 56. en_US
dc.language.iso id en_US
dc.publisher Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta en_US
dc.subject Tafsir en_US
dc.subject Kisah Al-Qur’an en_US
dc.subject al-Dakhī en_US
dc.subject Tafsir al-Bagawī en_US
dc.subject Surah Maryam en_US
dc.title Al-Dakhīl dalam Kitab Tafsir Ma’ālim al-Tanzīl Karya Al-Bagawī (w. 516 H) (Studi Kritis Penafsiran Ayat-Ayat Kisah dalam Surah Maryam) en_US
dc.type Skripsi en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Advanced Search

Browse

My Account