Abstract:
Penelitian ini merupakan kajian dari Penafsiran Huruf Muqat}t}a’ah Perspektif Ar-Razi> (w. 606 H/1209 M) dan Al-T}abarsi> (w. 584 H/1154 M) (Studi Komparatif Tafsir Mafa>tih} Al-Gayb dan Tafsir Majma’ Al-Baya>n). Kedua mufassir ini dikenal sebagai ulama tafsir klasik, mempunyai keluasan ilmu yang sama, namun berbeda pandangan dalam masalah mazhab dan fiqh.
Penelitian ini fokus dengan bagaimana penafsiran kedua mufassir terhadap huruf muqat}t}a’ah, kemudian mengetahui bagaimana persamaan dan perbedaan penafsiran terhadap huruf muqat}t}a’ah ini.
Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis komparatif, yaitu mencoba membandingkan persamaan dan perbedaan sifat-sifat objek dan fakta-fakta yang diteliti yang mana objek pada penelitian ini adalah mengenai huruf muqat}t}a’ah dalam al-Qur’an, serta mengkaji tafsir Mafa>tih} Al-Gayb dan tafsir Majma’ Al-Baya>n untuk mendapatkan penjelasan mengenai makna huruf muqat}t}a’ah.
Penelitian ini merupakan kajian kepustakaan yang menjadikan kitab Mafatih Al-Gayb dan kitab Majma’ Al-Bayan sebagai sumber primer nya. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan pendekatan tafsir tematik Al-Farmawi yang mana langkah langkahnya adalah sebagai berikut: Pertama, sebagai awal pembahasan, penulis akan sajikan data terkait pengertian huruf muqat}t}a’ah. Kedua, menghimpun ayat-ayat dalam Al-Qur’an yang terdapat huruf muqat}t}a’ah yang kemudian di kelompokkan kepada ayat makkiyah atau madaniyyah. Ketiga, menyimpulkan pembahasan mengenai huruf muqat}t}a’ah yang telah ditafsirkan oleh Al-Razi> dan Al-T}abarsiy. Hasil kesimpulan dari penelitian ini adalah Ar-Razi> dalam menafsirkan huruf muqat}t}a’ah ini hanya mengambil riwayat-riwayat ulama tafsir terdahulu dan tidak menafsirkan dengan penafsirannya sendiri dan lebih kepada perbedaan bacaan qira’at diantara para ulama mengenai huruf muqat}t}a’ah ini. Sedangkan Al-T}abarsi> lebih kepada rujukan dan riwayat-riwayat dari kalangan ulama syiah, selain itu juga terkadang mengambil pendapat dan penafsiran dari ulama ulama mazhab lainnya.
