DSpace Repository

Konsep Taat dan Membangkang dalam Relasi Suami Istri Perspektif Al-Qur’an (Studi Komparatif Tafsir Periode Pertengahan dan Modern Kontemporer Tentang Ayat-Ayat Pernikahan)

Show simple item record

dc.contributor.advisor Abdul Muhaimin Zen
dc.contributor.advisor Romlah Widayati
dc.contributor.author Laili Nur Faridatus Sholihah, 220410967
dc.date.accessioned 2024-06-11T07:45:57Z
dc.date.available 2024-06-11T07:45:57Z
dc.date.issued 2024
dc.identifier.other 576
dc.identifier.uri http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/3665
dc.description.abstract Tujuan penulisan tesis ini adalah untuk meneliti persamaan dan perbedaan pendapat beberapa mufassir periode pertengahan (Abad 10 - 13 M) dan modern kontemporer (Abad 20 - 21 M) tentang konsep taat dan membangkang berdasarkan penafsiran Al-Qur’an surah An-Nisā [4] ayat 34 dan 128. Metodologi penelitian yang digunakan tesis ini adalah kualitatif kepustakaan. Adapun sumber data primer penelitian adalah karya-karya tafsir dari sepuluh orang mufassir; lima dari periode pertengahan (Abad 10 - 13 M) dan lima dari mufassir modern kontemporer (Abad 20 - 21 M). Temuan tesis ada tiga: Pertama, konsep taat menurut mufassir pertengahan adalah perempuan yang taat kepada Allah dan melaksanakan hak-hak dan membantu urusan suaminya, menjaga harta dan kehormatannya ketika suami tidak bersamanya, mendatangi tempat tidur suaminya walaupun hatinya membenci suaminya. Menurut mufassir modern kontemporer adalah perempuan yang taat kepada Allah dan suaminya secara ma’ruf setelah bermusyawarah bersama, tanpa mencabut hak-hak pribadi istri, memperhatikan hak-hak bersama yang setara, dan ketaatan yang tumbuh karena kemauan, orientasi diri, keinginan, cinta, dan saling rida, bukan karena tekanan, paksaan, pelarian dan pelampiasan hasrat seksual. Kedua, membangkang istri adalah kesombongan istri terhadap suami mereka, meremehkan apa yang diperintah Allah, meninggalkan tempat tidur suami, berselisih dan melawan suami. Membangkang suami adalah sikap sombong, egois, diktator, meremehkan hak-hak istri sehingga mengancam keselamatan dan martabat perempuan dan seluruh keluarga. Ketiga, terdapat kesamaan pendapat mufassir tentang konsep taat. Namun juga ada perbedaan dalam aspek bentuk ketaatan, cara mewujudkan ketaatan, dan cinta. Perbedaan pendapat tentang konsep membangkang yaitu dalam hal penyebab pembangkangan, mempertimbangkan psikologis anak-anak dan aspek moral. en_US
dc.language.iso id en_US
dc.publisher Program Pascasarjana Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta en_US
dc.subject Taat en_US
dc.subject Membangkang en_US
dc.subject Relasi Suami Istri en_US
dc.subject Ayat-Ayat Pernikahan en_US
dc.title Konsep Taat dan Membangkang dalam Relasi Suami Istri Perspektif Al-Qur’an (Studi Komparatif Tafsir Periode Pertengahan dan Modern Kontemporer Tentang Ayat-Ayat Pernikahan) en_US
dc.type Tesis en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Advanced Search

Browse

My Account