Abstract:
Skripsi ini dilatarbelakangi dengan adanya perbedaan pendapat ulama terhadap akad muḍārabah musytarakah pada asuransi syariah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui implementasi akad muḍārabah musytarakah pada PT. BNI Life Insurance serta kesesuaiannya dengan Fatwa Dewan Syariah Nasional No.51/DSN-MUI/III/2006 Tentang Akad Muḍārabah Musytarakah Pada Asuransi Syariah. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif berupa wawancara terpusat, dengan pendekatan yuridis empiris. Sumber data primer berupa hasil wawancara, dan observasi. Data sekunder berupa Polis, buku laporan tahunan PT. BNI Life Insurance, dan jurnal yang berkaitan dengan penelitian.
Adapun hasil dari penelitian yang diperoleh: Pertama, PT.BNI Life Insurance menggunakan akad muḍārabah musytarakah pada produk BNI Life Hy-End Pro Syariah dan BNI Life Wadiʽah Gold Cendikia. Premi yang telah disetorkan oleh peserta kepada perusahaan PT. BNI Life Insurance akan diinvestasikan bersama dana perusahaan ke lembaga-lembaga keuangan yang menggunakan prinsip-prinsip syariah. Bagi hasil keuntungan dari investasi tersebut berdasarkan akad muḍārabah (bagi hasil). Adapun produk BNI Life Hy-End Pro Syariah nisbahnya adalah 85% untuk peserta asuransi dan 15% untuk pengelola, sedangkan pada produk BNI Life Wadiʽah Gold Cendikia nisabahnya ialah 80% untuk peserta asuransi dan 20% untuk pengelola..
Kedua, penerapan akad muḍārabah musytarakah pada PT. BNI Life Insurance disinyalir telah sesuai dengan Fatwa Dewan Syariah Nasional No.51/DSN-MUI/III/2006 Tentang Akad Muḍārabah Musytarakah Pada Asuransi Syariah. Karena PT. BNI Life Insurance dalam melaksanakan kegiatan investasinya telah mengikuti ketentuan-ketentuan yang terdapat pada Fatwa DSN-MUI.
