Abstract:
Penelitian ini dilatar belakangi dengan adanya kesalahpahaman dalam memahami isi yang terdapat dalam kitab Mursyid al-Wildān dan Fatḥ al-Aqfāl, yang menyebabkan kesalahan dalam praktik bacaan, sehingga menyebabkan pencampuradukan riwayat dalam bacaan Al-Qur’an. Dengan demikian, penelitian ini bertujuan memberikan pemahaman terkait ragam qirā’ah yang terdapat dalam kitab Mursyid al-Wildān dan Fatḥ al-Aqfāl berdasarkan ṭarīq al-syāṭibiyyah, serta bertujuan untuk mengurangi kesalahpahaman dalam mengkaji kitab Mursyid al-Wildān dan Fatḥ al-Aqfāl.
Penelitian ini memiliki kesamaan dengan penelitian sebelumnya, misalnya pada penelitian yang dilakukan oleh Nazilia Hamidah, dengan judul “Implementasi Pembelajaran Ilmu Tajwid dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Al-Qur’an Pada Siswa Kelas Al-Qur’an Pemula di SD Plus Sunan Ampel Rejomulyo Kota Kediri”, yakni sama-sama membahas terkait pembelajaran ilmu tajwid, namun yang membedakan adalah dalam penilitian ini penulis akan menelaah kaidah-kaidah yang terdapat dalam kitab ilmu tajwid dengan pendekatan ilmu qirā’ah.
Penelitian ini bersifat kualitatif dengan menggunakan sistem penelitian kepustakaan (library research). Sumber data primer yang digunakan adalah kitab Mursyid al-Wildān karya Saʻīd Nabhān (w. 1354 H.), kitab Fatḥ al-Aqfāl karya Sulaimān al-Jamzūry (w. 1227 H.), kitab Matn al-Syātibiyyah karya Imam al-Syāṭibiy (w. 590 H.) dan kitab al-Wāfī karya Abd al-Fatāh al-Qaḍī. Teknik pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi. Metode analisis yang digunakan yaitu deskriptif-analisis, dan dengan menunggunakan pendekatan ilmu qirā’ah meminjam teori dari qirā’ah imam al-Syāṭibi (w. 590 H.).
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kaidah-kaidah uṣūliyyah dalam kitab Mursyid al-wildān dan Fatḥ al-Aqfāl, memiliki pembahasan kaidah yang sama, di antaranya terkait hukum nūn dan tanwīn, hukum mīm dan nūn yang ber-tasydīd, hukum mīm mati, hukum lām al-ta’rīf dan lām al-fi’l, bab al-idgām al-mutamāṡilain, al-mutaqāribain, dan al-mutajānisain, dan terkait huruf al-madd dan pembagiannya. Adapun hasil analisis berdasarkan ṭarīq al-syāṭibiyyah, memiliki kesamaan kaidah dalam pembahasan al-madd al-muttaṣil dan al-madd al-munfaṣil. Sedangkan ikhtilāf yang terdapat dalam bab al-idgām al-mutamāṡilain, al-mutajānisain, al-mutaqāribain, dan al-madd al-badal hanya ditemukan dalam kitab Fatḥ al-Aqfāl.
