dc.description.abstract |
Penelitian ini dilatar belakangi karena peminat tafsir syafahi yang sangat signifikan dengan berbagai alasan. Merujuk kemakluman bersama dan juga menjadi kegelisahan para pemerhati tafsir, hal itu disebabkan penafsiran yang masih baku belum bisa menawarkan solusi atas permasalahan yang mereka hadapi sehari-hari. Berbeda dengan penelitian sebelumnya, penelitian ini meneliti KH. Ahmad Bahaudin Nur Salim dari karakteristik kelisanannya menggunakan teori kelisanan Walter J. Ong dan menganalisa ideologi penafsiran Ahamad Bahaudin Nur Salim dilihat dari kacamata teologi dan fiqih. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kepustakaan, Penyajian data dalam tulisan ini berupa deskriptif-analisis, penguraian data tafsir syafahi KH. Ahmad Bahauddin Nursalim yakni penulis akan mendeskripsikan pembahasan apa adanya dari data rekaman berupa video maupun audio di YouTube channel Official LP3IA, Santri Gayeng, dan Tafsir NU lalu disaring sesuai penelitian yang akan penulis teliti, yakni penafsiran KH. Ahmad Bahauddin Nursalim mengenai ayat-ayat yang penulis pilih disesuaikan dengan tema yang dibahas.
Adapun temuan tesis ini menunjukkan karakteristik kelisanan Gus Baha memenuhi 5 ciri dari teori kelisanan diantaranya adalah aditif alih-alih subordinatif, agregatif alih-alih analitis, bergantung situasi alih-alih abstrak, dekat dengan kehidupan sehari-hari, konservatif atau tradisional, yang ditawarkan oleh Walter J Ong. Dalam hal karakteristik penafsiran, penulis dapat mengatakan bahwa penafsiran syafahi Ahmad Bahaudin Nur salim mengikuti teologi Sunni Asy‘arî, dalam hal fiqih ia mengikuti madzhab Syafi’i. |
en_US |