dc.description.abstract |
Skripsi ini menganalisis tentang fenomena living Qur’an yang terjadi di
lingkungan Pondok Pesantren Putri Hidayaturrohman Tegal Angus
Teluknaga Kab. Tangerang yaitu tradisi Semaan Al-Qur’an. Permasalahan
yang dibahas dalam penelitian ini adalah bagaimana pelaksanaan kegiatan
Semaan Al-Qur’an dan makna dari tradisi Semaan Al-Qur’an di Pondok
Pesantren Putri Hidayaturrohman Tegal Angus Teluknaga Kab. Tangerang.
Subjek dari penelitian ini melibatkan pengasuh, ustazah dan santri yang
terjun langsung dalam praktik tradisi Semaan Al-Qur’an. Perbedaan
penelitian ini dengan penelitian sebelumnya yaitu berdasarkan pengambilan
lokasi penelitian yang belum pernah diteliti oleh peneliti terdahulu.
Penelitian ini merupakan penelitian studi lapangan (field research).
Menggunakan deskriptif kualitatif sebagai metode penelitian yang berdasar
pada penelitian living Qur’an. Adapun pendekatan penelitian ini
menggunakan pendekatan fenomenologi yang dicetuskan oleh Edmund
Husserl dan menggunakan teori sosiologi pengetahuan yang dicetuskan oleh
Karl Mannheim.
Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa tradisi Semaan Al-Qur’an di
Pondok Pesantren Putri Hidayaturrohman Tegal Angus Teluknaga Kab.
Tangerang merupakan tradisi yang dilakukan dalam rangka mendukung
proses hafalan santri agar lebih semangat dalam menghafal. Tradisi Semaan
ini memiliki makna tersendiri secara objektif, ekspresif dan dokumenter
yang dirasakan langsung oleh orang-orang yang penulis wawancarai, yaitu:
sebagai bukti ketaatan santri kepada Ustazah yang kemudian memunculkan
sifat tanggung jawab dan disiplin, sebagai sarana untuk mendekatkan diri
kepada sang Pencipta, untuk melatih santri agar senantiasa mengamalkan
tradisi Pondok Pesantren, sebagai media murajaah, menjadikan hati tenang
karena mendapatkan keberkahan dari me |
en_US |