Abstract:
Skripsi ini membahan tentang fenomena pembacaan surah Ali
‘Imran ayat 9 yang dijadikan zikir di lembaga Pendidikan yaitu SDIT
Insan Mulya sebagai ikhtiar keberkahan terutama untuk bertambahnya
jumlah peserta didik.
Masalah yang diangkat pada penelitian ini adalah : bagaimana
pelaksanaan, motivasi ada pemaknaan surah Ali ‘Imran ayat 9 di SDIT
Insan Mulya Bekasi. Penulis menggunakan metode penelitian lapangan
dalam mengidentifikasi dengan living qur’an serta metode deskriptif
analisis. Adapun sumber data primer dari penelitian ini berupa observasi
dan wawancara langsung kepada 27 informan yang terdiri 1 Kepala
Sekolah, 4 dewan guru dan 22 peserta didik. Sedangkan data
sekundernya ialah dokumentasi, arsip dan data sekolah, buku, jurnal dan
karya tulis yang berkaitan. Penulis juga menggunakan teori
fenomenologi oleh Edmund Husserl.
Penelitian menunjukkan bahwa pembacaan surah Ali 'Imran ayat
9 dilakukan setelah siswa berjamaah salat Duha dan dibacakan bersama sama sebanyak 3 kali. Kegiatan ini bermula dari jumlah siswa yang
sangat sedikit. Namun, kepala sekolah mengapresiasi upaya dewan guru
dalam menjaga kualitas program unggulan, seperti mengakui prestasi
siswa dalam acara kenaikan kelas yang dihadiri banyak orang. Bagi
dewan guru, kegiatan membaca ayat-ayat Al- Qur’an seperti tadarus Juz
30 dan surah Ali 'Imran ayat 9 memberikan dampak positif terhadap
perkembangan pembelajaran anak-anak, dengan siswa menunjukkan
respons yang lebih baik dan perilaku yang baik. Selain itu, pembacaan
surah Ali 'Imran ayat 9 memiliki berbagai makna, termasuk sebagai
sarana mendekatkan diri kepada Allah, mendapatkan pahala, dan
mendorong agar harapan untuk mendapatkan keberkahan melalui
peningkatan jumlah peserta didik dapat terwujud.