Abstract:
Untuk menghindari stagnasi dan kejumudan dalam beragama, Muhammadiyah mengambil langkah dalam penafsiran dengan menyusun tafsir At-Tanwir, salah satu karakteristrik yang ditonjolkan dan diunggulkan adalah responsivitas penafsiran, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metodologi responsivitas dalam tafsir At-Tanwir dan penerapan responsivitas penafsiran At-Tanwir tentang ayat-ayat sosial.
Penelitian tesis ini memiliki kesamaan dengan desertasi yang ditulis oleh Ainur Rhain yaitu tentang buku rujukan utama yaitu tafsit At-Tanwir, adapun perbedaannya adalah tema yang dibahas, penelitian desertasi tersebut membahas tentang dinamika tafsir Muhammadiyah dalam masalah masalah relevansi At-Tanwir dengan keputusan tarjih, sedangkan tesis ini membahas tentang metedologi responsivitas dan penerapannya dalam masalah sosial.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian library reseach dengan analisis deskriptif yang bersifat kualitatif, dengan pendekatan teori dari Hasan Hanafi yang menerangkan bahwa penafsiran kontemporer didasari pada tiga elemen yaitu teks, realitas, dan kesadaran.
Kesimpulan dari tesis ini menawarkan rumusan baru tentang sebuah metode tafsir untuk memahami teks sekaligus konteks. Sebuah metode untuk menemukan makna esensial, dengan membaca ulang melalui cara baru, dan memberikan respons terhadap masalah yang dihadapi di tengah masyarakat. Pada penafsiran masalah sosial At-Tanwir memberikan responsivitas pandangan hidup yang komprehensif, moderat dan berkemajuan tentang dunia, agama, dan harta. Serta memberikan jalan hidup untuk mewujudkan kebahagiaan dunia dan akhirat.
