Abstract:
Tesis ini membahas tentang penerapan hukum Islam pada khilafah dalam tafsir bi ar-riwayah. Khilafah bertujuan untuk menegakkan hukum Islam. Ada beberapa kelompok yang berupaya menerapkan khilafah. Salah satu kelompok di Indonesia adalah Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). Mereka berpendapat bahwa sistem kenegaraan apapun tidak dapat diterima bahkan disebut kafir jika tidak berdasarkan Al-Qur’an dan Hadis.
Ada banyak penelitian tentang khilafah, seperti pembahasan khilafah secara historis, atau merujuk kitab-kitab tafsir klasik hingga kontemporer. Begitu juga pembahasan takhrij, tidak sedikit penelitian yang membahas tentang takhrij atau analisis hadis. Pada penelitian ini, peneliti menganalisis hadis-hadis yang ada dalam tafsir bi ar-riwayah atau lebih tepatnya Tafsir Al-Qur`an Al-‘Aẓim karya Ibn Abi Hatim. Penelitian ini dibatasi pada ayat-ayat yang dipahami sebagai dalil menegakkan konsep khilafah, yaitu QS. Ali ‘Imran [3]: 110, QS. al-Ma`idah [5]: 44 dan QS. al-Ma`idah [5]: 48.
Penelitian ini merupakan "Library Research (jenis penelitian kepustakaan) dengan menggunakan metode kualitatif. Adapun pendekatan yang digunakan ialah pendekatan takhrij hadis. Dalam analisis takhrīj hadis, penulis memulai dengan mendatangkan hadis dari jalur lain jika terdapat sumber lain. Kemudian penulis meneliti perawi pada sanad tersebut (kritik sanad) dan menjelaskan maksud dari hadis tersebut (syarh hadis) beserta hukum (kualitas) sanadnya.
Dari penelitian ini dapat diketahui sumber dan kualitas hadis serta penjelasan dari hadis-hadis tersebut, sehingga tidak salah dalam memahami teks hadis. Setelah diteliti, ada beberapa riwayat (sanad) yang tidak sahih karena terdapat perawi yang bermasalah. Dari 8 teks riwayat, 5 di antaranya kualitas sanadnya daif dan 3 sisanya ḥasan. Dari beragam redaksi khilafah dalam Al-Qur’an, tidak ada redaksi yang membahas dan mewajibkan khilafah.
