Abstract:
Tesis ini bertujuan untuk meneliti tafsir online di era digital, sebab media platform yang ada buka hanya sebatas proses transisi dari tafsir Al-Qur’an cetak menjadi digital. Namun ada proses yang sangat penting yaitu pentransformasian dari tafsir Al-Qur’an ke media online dengan metoda, cara dan pemikiran yang berbeda-berbeda, sehingga memeberikan ruang lingkup para peneliti untuk mengkajinya.
Tesis ini memiliki kesamaan dengan penelitian sebelumnya yaitu Nadirsyah Hosen penfasiran pada Media Sosial, Farhanah TAFSIR ERA DIGITAL (Studi Analisis Portal Tafsiralquran.id) dan Muhammad Wildan Imaduddin dengan penelitian Facebook sebagai Media Baru Tafsir Al-Qur’an di Indonesia (Studi Atas Penafsiran Al-Qur’an Salman Harun), adapun yang berbeda yaitu dari segi objek penelitian dan metode analisis yang di gunakan.
Tesis ini akan membahas kajian tafsir online yang ada pada website IBtimes.ID, Learn Quran Tafsir, Bekal Islam.firanda, dengan meneliti konten yang ada pada tiga wesbsite tersbut, dari segi metode, pendekatan dan corak yang digunakan pada tiga website tersebut, adapun penelitian ini menggunakan jenis penelitian library reseach dengan analisis deskriptif yang bersifat kualitatif yang mengolah data menganalisis data dan menyertakan saliditas dari kajian tafsir yang ada pada ke tiga website tersebut.
Penulis menyimpulkan bahwa ke tiga website ini memiliki karakteristik berbeda. Metode Website Ibtimes.ID menggunakan tafsir perayat, pertema dan persurat, Learn Quran Tafsir menggunakan metode perayat dan pertema dan Bekal Islam.firanda menggunakan metode perayat dan pertema. Adapun pendekatan Website Ibtimes.ID menggunakan pendekatan tafsir kontekstual, Learn Quran Tafsir menggunakan pendekatan tekstual dan kontekstual dan Bekal Islam.firanda menggunakan pendekataan tekstual, sementara corak untuk Website Ibtimes.ID adab ijtima’I, Learn Quran Tafsir dengan pilihan empat tafsirnya, ibnu katsir menggunakan corak fiqhi dan lughawi, tafsir kemenag menggunakan corak ‘ilmi, tafsir al azhar menggunakan corak adab ijtima’i dan tafsir jalalain menggunakan corak lughawi adapun Bekal Islam.firanda menggunakan corak umum dan ketiga website tersebut dinyatakan benar dalam validitas karena sesuai dengan tiga teori kebenaran yaitu teori koherensi, korespondensi, dan pragmatis.
