Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa bentuk kontribusi Ahsin Sakho Muhammad dalam mengembangkan ilmu qirā’āt di Indonesia. Dimana Ahsin Sakho Muhammad membina para kader dalam ḥalaqah qirā’āt untuk menyiapkan generasi penerus agar ilmu qirā’āt terus berkembang di masa depan.
Tesis ini memiliki persamaan kajian dengan Ita Rahmania Kusumawati (2017) yang membahas tentang pelestarian qirā’āt Al-Qur’an di Indonesia. Sebaliknya tesis ini memiliki perbedaan kajian dengan Achmad Khotib (2015) yang membahas eksistensi qirā’āt di masyarakat luas secara umum.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dilakukan dengan pendekatan kajian kepustakaan dan wawancara serta melakukan observasi dari karya-karya Ahsin Sakho Muhammad.
Hasil penelitian menyimpulkan dari tiga ḥalaqah yang diasuh Ahsin Sakho Muhammad menggunakan teori dan praktik ifrād al-qirā’āt, jam‘u al-qirā’āt dan ḥifẓ al-mutūn. Sehingga melahirkan para peserta yang mampu berkontribusi untuk mengembangkan ilmu qirā’āt seperti menulis buku pedoman belajar ilmu qirā’āt, menjadi pengajar, pembina dan dewan hakim pada MTQ cabang qirā’āt serta imam masjid dengan bacaan berbagai qirā’āt.