Abstract:
Hubungan timbal balik antara manusia dan lingkungan merupakan
satu kesatuan yang saling membutuhkan. Jika hubungan manusia dan
lingkungan tidak diindahkan maka akan terjadi bencana dan kerusakan. Pada
masa sekarang ini lingkungan kita masuk pada kondisi krisis dan rusak
dimana-mana. Tidak hanya krisis lingkungan fisik, seperti krisis air, tanah,
udara, dan iklim, tetapi juga krisis biologis dan krisis lingkungan sosial. lagilagi akar persoalan berasal dari kerusakan lingkungan yang disebabkan
perilaku manusia dalam usaha memenuhi kebutuhan hidup ekonominya yang
tidak memperhatikan keseimbangan lingkungan.
Menilik dari pembahasan di atas, tujuan penelitian ini adalah untuk
menyajikan gambaran tentang keseimbangan ekologi dalam Al-Qur’an
menurut perspektif Tantawi Jauhari dalam kitab tafsirnya yaitu Al-Jawāhir fī
Tafsīr Al-Qur’ān Al-Karīm.
Metode yang digunakan adalah penelitian pustaka atau library
research. Penelitian ini menggunakan pendekatan sains.
Salah satu cara untuk mengatasi kerusakan lingkungan adalah dengan
megupayakan peran agama dalam menginternalisasikan nilai-nilai agama
dalam merawat keseimbangan bumi agar kelestariannya selalu terjaga.
Tantawi Jauhari dalam menafsirkan ekosistem alam, ia lebih banyak
menjelaskan tentang akibat yang disebabkan oleh kerusakan ekosistem. Oleh
karena itu, ia menyoroti satu hal penting, yaitu bagaimana manusia dapat
menjaga dan memelihara ekosistem alam.