dc.description.abstract |
Lagu bacaan Al-Qur’an masyhur dikenal dengan nama Nagham AlQur’an. Selain anjuran bernagham dengan suara merdu dan indah, hal yang tak
bisa diabaikan adalah esensi daripada makna yang terkandung. Pembaca AlQur’an dengan lagu atau biasa disebut dengan Qari’ (Laki-laki) dan Qari’ah
(Perempuan) terkadang masih minim pengetahuan akan makna ayat yang
dibaca. Tujuan daripada riset ini yaitu mengkaji korelasi antara lagu nagham
Al-Qur’an dengan makna Al-Qur’an. Maka dari itu, riset ini menggunakan
jenis metode kualitatif berdasar pada penelitian Living Qur’an.
Objek daripada penelitian ini adalah Musabaqah Tilawatil Qur’an
(MTQ). Subjek penelitian ini adalah Para peserta Qari’dan Qari’ah cabang
tilawah pada MTQ XXI Tingkat Kota Tarakan Tahun 2023 yang disiarkan
secara langsung pada channel Facebook Tarakan TV. Data yang diperoleh
adalah hasil observasi, dokumentasi, dan wawancara. Observasi dilakukan
dengan menyimak dan mengamati penampilan para Qari’-Qari’ah serta
bagaimana korelasi pemilihan irama dan makna ayat yang dibaca di mimbar
MTQ. Wawancara dilakukan secara internal kepada para peserta, sedangkan
dokumentasi bersumber dari jurnal, artikel, serta gambar yang berkaitan
dengan riset ini. Selanjutnya dalam penelitian ini, penulis memanfaatkan
metode ilmu nagham tujuh maqamat sebagai alat analisis untuk menilai
Qari’Qari’ah dalam mengaplikasikan irama terhadap makna ayat Al-Qur’an.
Selain itu penulis menggunakan teori Tadabur Al-Qur’an dan ilmu tafsir untuk
mengkaji kesesuaian makna.
Hasil penelitian memperlihatkan bahwa penampilan Para Qari’-
Qari’ah MTQ XXI Tingkat Kota Tarakan Tahun 2023 lebih dominan
menyesuaikan makna pada maqra’. Namun masih ada sebagian kecil dari
peserta yang masih kurang mempertimbangkan makna pada ayat. Sementara
Tadabbur Al-Qur’an tercipta jika makna yang terkandung pada maqra’
bernuansa semangat dan motivasi, maka lagu yang tepat dibawakan dengan lagu yang bercorak penuh semangat pula seperti lagu Rāst. Dengan peserta
memahami konsep Tadabbur Al-Qur’an diharapkan dapat menambah
kekhusyuan dalam membaca Al-Qur’an serta mendorong masyarakat yang
mendengarkan untuk mempelajari lebih dalam mengenai Al-Qur’an. Inilah
Eksistensi MTQ dalam memasyarakatkan Al-Qur’an |
en_US |