Abstract:
Dzikir Rātib Al-Ḥaddād merupakan salah satu praktik dzikir yang
sangat dihormati dalam tradisi islam, terutama di kalangan pengikut Tarekat
Alawiyah. Namun, meskipun praktik ini memiliki Sejarah yang kaya dan akar
yang dalam dalam tradisi Islam, penelitian empiris tentang fenomena ini masih
terbatas. Oleh karena itu, tujuan utama penelitian ini adalah untuk
mendeskripsikan, menjelaskan, dan menganalisa Resepsi Jama’ah Majelis
Ta’lim Miftahul Mubarokah terhadap pembacaan Rātib Al-Ḥaddād. Penelitian
ini adalah kurangnya pemahaman mendalam tentang praktik dzikir Rātib AlḤaddād serta implikasinya dalam konteks budaya dan spiritual masyarakat.
Dalam konteks penelitian Living Quran, metode resepsi dapat digunakan untuk
memahami bagaimana masyarakat modern menerima dan menginterpretasikan
Rātib Al-Ḥaddād dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini tidak hanya
melihat teks Al-Qur’an yang tercantum dalam Rātib Al-Ḥaddād secara harfiah,
tetapi juga bagaimana teks tersebut dipahami dan digunakan dalam berbagai
konteks sosial dan budaya. Penelitian ini akan mengeksplorasi aspek-aspek
dari dzikir Rātib Al-Ḥaddād dan memberikan kontribusi yang khusus terhadap
pemahaman kita tentang praktik keagamaan ini dalam konteks spesifiknya.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang melibatkan
wawancara dengan praktisi Rātib Al-Ḥaddād, observasi partisipatif, dan
analisis literatur terkait. Wawancara digunakan untuk memahami pengalaman
dan keyakinan praktisi, sementara observasi partisipatif memberikan wawasan
langsung tentang praktik dzikir ini dalam konteks nyata. Analisis literatur akan
digunakan untuk mendukung pemahaman tentang sejarah dan implikasi
teologis dari dzikir Rātib Al-Ḥaddād.
Hasil penelitian didapatkan lima temuan dalam pelaksanaan
pembacaan Rātib Al-Ḥaddād di Majelis Miftahul Mubarokah sehingga
menjadi tradisi dan dan diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari yaitu
antara lain Pendidikan keagamaan dalam pelaksanaan tradisi pembacaan dzikir
Rātib Al-Ḥaddād, pengembangan spiritual, ketaatan dalam beribadah, manfaat
praktis bagi para pembaca, dan juga adaptasi terhadap moderenisasi lingkungan sekitar yang tentunya sangat menantang.