dc.description.abstract |
Ilmu qira>‟a>t dan tafsir sangat erat kaitannya sehingga perbedaan
qira>‟a>t dapat mempengaruhi penafsiran. Hubungan antara qira>‟a>t dan tafsir
ada dua, yaitu: qira>‟a>t yang tidak berpengaruh terhadap penafsiran dan
qira>‟a>t yang berpengaruh terhadap penafsiran. Qira>‟a>t memiliki peran yang
cukup signifikan, terlebih jika dikaitkan dengan penafsiran ayat-ayat hukum.
Terdapat sejumlah ayat yang maknanya dapat difahami lebih maksimal
hanya ketika diungkapkan ragam qira>‟a>tnya.
Penelitian ini membahas ragam qira>‟a>t serta implikasinya terhadap
penafsiran pada ayat-ayat munakahat dalam Tafsir Mara>h{ Labi>d. Tujuan
penelitian ini adalah untuk menganalisis kualitas ragam qira>‟a>t pada ayatayat munakahat dan implikasi ragam qira>‟a>t terhadap penafsiran ayat-ayat
munakahat. Penelitian ini bersifat library research dengan jenis penelitian
kualitatif. Metode penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif dan
menggunakan pendekatan tafsir maud}u>’i> dan ilmu qira>‟a>t.
Adapun hasil penelitian ini: pertama, terdapat dua macam kualitas
ragam qira>‟a>t di dalam Tafsir Mara>h{ Labi>d, yaitu qira>‟a>t mutawa>tirah dan
qira>‟a>t sya>z\z\ah. Dari 24 lafaz yang memiliki perbedaan qira>‟a>t pada ayatayat munakahat, penulis menemukan 22 lafaz termasuk qira>‟a>t mutawa>tirah
dan 7 lafaz yang termasuk qira>‟a>t sya>z\z\ah. Kedua, dari 24 lafaz yang
memiliki perbedaan qira>‟a>t, terdapat 6 lafaz yang memiliki perbedaan
makna. Akan tetapi, dari enam lafaz tersebut, hanya ada satu ayat saja yang
berimplikasi terhadap hukum yaitu QS. al-Baqarah [2]: 222. Sedangkan, lima
ayat lainnya yaitu QS. al-Baqarah [2]: 240, QS. an-Nisa>‟ [4]: 1, 3, 19, dan 34
memiliki perbedaan makna, akan tetapi tidak berimplikasi terhadap hukum,
namun saling melengkapi. |
en_US |