Abstract:
Skripsi ini membahas tentang al-Dakhīl dalam Tafsir Juz ‘Amma pada
tafsir Al-Marāghī. Ulama tafsir menyebutkan bahwa masalah yang masih
melekat dan menjadi kelemahan pada tafsir bi al-Ma’ṡūr adalah penafsiran
yang memuat Riwayat-riwayat atau hadis yang lemah dan tidak berdasar.
Untuk menguji apakah fakta tersebut masih berlanjut, penulis ingin
mengujikan pada kitab tafsir kontemporer karya Ahmad Mustafa Al-Marāghī
yang dikenal dengan kitab Tafsir Al-Marāghī.
Adapun jenis penelitian yang penulis gunakan adalah penelitian
kualitatif dengan menggunakan studi pustaka (library research). Penulis
menggunakan metodologi kritik al-Dakhīl meliputi kritik tafsir terhadap
Riwayat dengan pendekatan content analisis. Sumber data yang penulis pakai
tentunya kitab tafsir Al-Marāghī beserta kitab-kitab hadis dan kamus-kamus
hadis. Penelitian Riwayat dalam Tafsir Al-Marāghī ini penulis Batasi hanya
pada Riwayat-riwayat dalam penafsiran Al-Marāghī pada Juz ‘Amma mulai
dari QS. An-Naba’ - QS. ‘Abasa saja, yang mana terdapat 7 hadis dengan 9
jalur sanad yang akan penulis teliti. Teori yang akan penulis pakai dalam
penelitian ini yaitu kritik sanad hadis. Sumber yang penulis gunakan untuk
melakukan takhrij hadis adalah kitab Mu’jam al-Mufahras karya A.J.
Wensinck dan Mausu’ah al-Athraf karya Imam al-Ghazlul. Untuk menelusuri
hadisnya, penulis menggunakan kitab-kitab asli baik yang mu’tabarah maupun
ghairu mu’tabarah. Sedangkan kitab-kitab rijal hadis yang penulis gunakan
yaitu Tahdzibu al-Kamil karya al-Mizzi, Siyar A’lam an-Nubala’ karya imam
al-Żahabī, dan Tahdzibu at-Tahdzib karya Ibnu Hajar al-‘Asqalani.
Dari 7 riwayat yang penulis teliti dalam Tafsir Al-Marāghī pada Juz
‘Amma QS. An-Naba’- QS. ‘Abasa, terdapat 9 jalur sanad riwayat yaitu 3
riwayat dari jalur Tafsir Ibnu Jarir al-Thabari, 2 riwayat dari jalur Tafsir alQurthubi, 1 riwayat dari Majmu’ al-Zawaid, 1 riwayat dari jalur al-Tirmidzi, 1
riwayat dari jalur al-Dūr al-Manṡur, dan 1 riwayat dari jalur Tafsir al-Baghawi.
Ada 4 riwayat yang kualitasnya al-Dakhīl al-Mardud, dan 5 riwayat yang
lainnya adalah Maqbūl (dapat diterima).