Abstract:
Skripsi ini ini bertujuan mengungkap sumber hadis-hadis yang ada dalam
penafsiran Fakhr al-Dīn al-Rāzī terhadap ayat tentang moderasi beragama (QS.
al-Baqarah [2]: 143) beserta kualitas dan istidlāl Fakhr al-Dīn al-Rāzī terhadap
hadis-hadis tersebut. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan jenis penelitian
kepustakaan (library research). Rujukan utama penelitian ini adalah Tafsīr
Mafātīḥ al-Gaib Karya Fakhr al-Dīn al-Rāzī. Selain itu, penulis juga banyak
merujuk kepada kitab-kitab hadis, ilmu hadis dan takhrīj hadis. Proses
penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data dengan cara
dokumentasi yang kemudian diolah dengan analisis deskriptif. Adapun
pendekatan yang digunakan adalah pendekatan takhrīj hadis dan takhrīj hadis
ala Imam al-’Irāqī.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada 8 hadis yang digunakan
al-Rāzī dalam penafsiran ayat moderasi beragama (QS. al-Baqarah [2]: 143).
Delapan hadis tersebut bersumber dari Ṣaḥīḥ Al-Bukhārī, Sunan Al-Tirmiżī,
Sunan Ibnu Mājah, Musnad Aḥmad bin Ḥanbal, Sunan Al-Kubrā, Ṣaḥīḥ Ibnu
Ḥibbān, Ṣaḥīḥ Ibn Khuzaimah, Mustadrak al-Ḥākim, Muṣannaf Ibnu Abī
Syaibah, Musnad Abī Ya’lā, Musnad Saīd bin al-Manṣūr, Syu’ab al-Īmān, alFirdaus bi Ma’ṡūr al-Khitāb, Ḥilyah al-Auliyā dan Masyīkhah Ibn al-Ṭuhmān.
Adapun kualitas hadis-hadis tersebut, 4 hadis ṣaḥīḥ, 1 hadis ṣaḥīḥ alisnād, 2 hadis ḥasan li gairihi, dan 1 hadis ḍa’īf. Selanjutnya, berdasarkan
penjelasan istidlāl al-Rāzī terhadap 8 hadis pada bab IV, maka terungkap
sebuah kesimpulan bahwa hadis 1-4 digunakan al-Rāzī dalam penafsiran kata
wasaṭ, hadis ke-5 pada penjelasan penggalan ayat litakūnū syuhadā'a ‘alannāsi, hadis ke-6 digunakannya pada permasalahan yang ada di penggalan ayat
lina‘lama may yattabi‘ur-rasūla mimmay yanqalibu ‘alā ‘aqibaihi, dan hadis
7-8 berkaitan dengan penentuan kiblat.