dc.description.abstract |
Penelitian ini dilatar belakangi oleh adanya kekhawatiran terhadap
banyaknya keluarga yang tidak menyadari bahkan cenderung tidak peduli
terhadap pendidikan tauhid anak-anak mereka. Padahal telah jelas sekali
dijelaskan dalam Al-Qur’an bahwa pendidikan utama yang wajib mereka
berikan kepada anak-anak mereka adalah mempelajari dan mengetahui ilmuilmu yang fardhu’. Dan yang termasuk kedalamnya ialah ilmu tauhid, yaitu
ilmu yang mempelajari akan keesaan Allah SWT, kemudian beriman dan
berserah diri hanya kepada-Nya. Maka pada penilitian ini, yang menjadi fokus
utama kajiannya ialah membahas tentang Konsep Pola Asuh Orang Tua
Terhadap Pendidikan Tauhid Anak Pada QS. Al-Baqarah Ayat 131-133.
Pendekatan kualitatif digunakan dalam studi ini, dengan memanfaatkan
dua jenis sumber informasi: primer dan sekunder. Sumber utama mencakup
Al-Qur’an, Tafsīr An-Nūr, dan Tafsīr Al-Misbāh. Sementara sumber
sekundernya diperoleh dari buku-buku serta jurnal-jurnal yang relevan dengan
tema.
Berdasarkan analisis QS. Al-Baqarah ayat 131-133 melalui tafsir Tafsīr
An-Nūr dan Tafsīr Al-Misbāh dapat disimpulkan bahwa pola asuh orang tua
sangat mempengaruhi pembentukan karakter anak, terutama dalam penanaman
nilai-nilai tauhid. Kedua mufasir menekankan pentingnya menanamkan
konsep ketuhanan yang Maha Esa sebagai landasan utama dalam pendidikan
anak, yang mencakup penyerahan diri total kepada Allah dan konsisten dalam
berpegang teguh pada agama Islam. Meskipun terdapat perbedaan pendapat
dalam pendekatan penafsiran, keduanya sepakat bahwa pewarisan nilai-nilai
ketauhidan dan ketakwaan kepada generasi penerus merupakan prioritas
utama. Penafsiran Hasbi Ash-Shiddieqy dan Quraish Shihab tentang pola asuh
dalam pendidikan tauhid masih relevan di era modern, menekankan peran
penting orang tua sebagai teladan utama dan pentingnya komunikasi terbuka.
Konsep “wasiat keimanan” dari QS. Al-Baqarah ayat 131-133 dapat diimplementasikan sebagai komitmen berkelanjutan untuk membudayakan
prinsip-prinsip tauhid dalam kehidupan anak. Meskipun zaman berubah, inti
ajaran tauhid tetap relevan dan penting untuk diterapkan dalam pola asuh
modern, dengan fokus pada keselarasan antara ajaran dan praktik sehari-hari. |
en_US |