dc.description.abstract |
Penelitian ini menelaah ayat-ayat tentang inner beauty dalam Al-Qur’an dengan
menggunakan pisau analisis tafsir maqa>sidi Abdul Mustaqim. Latar belakang
penelitian ini adalah perubahan nilai dalam masyarakat modern, di mana kecantikan
sering diukur dari fisik, sementara ajaran Islam menekankan keseimbangan antara
kecantikan lahiriah dan batiniah. Penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana
inner beauty seharusnya dipraktikkan menurut syariat Islam.
Permasalahan yang dibahas meliputi penafsiran ayat-ayat inner beauty dengan
tafsir maqa>sidi dan relevansinya bagi masayarakat Indonesia. Penelitian ini
menggunakan metode kualitatif berbasis library research, yang mengutamakan
pemahaman mendalam dari sumber-sumber tertulis.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa dalam tafsir maqa>sidi, penelitian ini
menekankan inner beauty sebagai dimensi esensial dalam kehidupan beragama, yang
lebih mengutamakan kebajikan, ketulusan hati, dan akhlak mulia daripada sekadar
keindahan fisik. Penelitian ini menafsirkan ayat-ayat terkait dengan memperhatikan
tujuan-tujuan syariah, yang menempatkan pembentukan karakter dan kepribadian
sebagai inti dari kecantikan batin yang harus dijaga oleh setiap individu. Inner beauty
dalam analisis ini memiliki peran penting dalam menciptakan keseimbangan
kehidupan modern, di mana nilai-nilai spiritual tetap menjadi panduan utama dalam
menghadapi tantangan globalisasi dan modernisasi. Ini juga mendukung
pembentukan komunitas yang berorientasi pada kemaslahatan bersama, di mana
individu didorong untuk berperilaku dengan empati, penghormatan, dan kasih sayang
terhadap sesama. Dalam konteks masyarakat Indonesia yang beragam, penafsiran
ayat-ayat mengenai inner beauty dengan menggunakan tafsir maqa>sidi ini sangat
relevan untuk mendorong pemahaman bahwa kecantikan sejati terletak pada kualitas
batiniah seseorang, yang meliputi nilai-nilai spiritual dan etika. Tafsir yang telah
dipaparkan oleh penulis menekankan pentingnya mengembangkan budaya yang lebih
inklusif dan penuh kasih, dengan menekankan pengakuan terhadap keberagaman dan
pengurangan diskriminasi berdasarkan penampilan fisik. Secara keseluruhan,
penelitian dengan menggunakan pisau analisis tafsir maqa>sidi Abdul Mustaqim ini
menawarkan pendekatan yang kaya dalam memahami inner beauty, serta sangat
relevan dan bermanfaat bagi pengembangan karakter individu serta harmonisasi sosial
untuk masyarakat Indonesia |
en_US |