Abstract:
Latar belakang penelitian ini bermula dari keberlanjutan tradisi ziarah
kubur di masyarakat, khususnya yang dijaga oleh Jam'iyyah Hafazh AlQur'an (JHQ). Tradisi ini melibatkan praktik membaca Surah Yāsīn [36]
sebanyak tiga kali, Al-Qaṣaṣ [28]:24 sebanyak 100 kali, dan Al-Ikhlāṣ [114]
sebanyak 1000 kali oleh JHQ di makam Habib Husein bin Abu Bakar AlIdrus. Penelitian ini akan menganalisis praktik dan pelaksanaan tradisi ziarah
kubur yang dilakukan JHQ, pemaknaan tradisi ziarah kubur bagi JHQ, serta
motif-motif di balik pemilihan bacaan ayat-ayat tertentu dalam tradisi ziarah
kubur oleh anggota JHQ.
Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan
teori fenomenologi Edmund Husserl. Data dikumpulkan melalui observasi
langsung, wawancara mendalam dengan anggota JHQ, serta analisis
dokumen terkait. Pendekatan teori fenomenologi Edmund Husserl
memungkinkan peneliti untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam
tentang praktik dan pelaksanaan, pemaknaan, dan motif-motif di balik bacaan
ayat tertentu..
Hasil temuan dari penelitian ini mengungkapkan bahwa praktik dan
pelaksanaan tradisi ziarah kubur anggota JHQ melibatkan serangkaian ritual
termasuk penghormatan kepada para wali, pembacaan doa, dan refleksi
spiritual yang mendalam. Kemudian pemaknaan tradisi yang beragam
berdasarkan pengalaman pribadi masing-masing. Tidak hanya itu, tradisi
ziarah kubur yang dilakukan JHQ menggunakan variasi bacaan Al-Qur'an
untuk berbagai motif, seperti meminta jodoh yang baik, keberhasilan tes seleksi, dan memperoleh hajat yang besar