DSpace Repository

Analisis Kata Al-H{ukm dalam Al-Qur’an (Kajian Semantik Toshihiko Izutsu w.1993)

Show simple item record

dc.contributor.advisor Ali Mursyid
dc.contributor.author Syindi Khairu Mut’mainah, 20211568
dc.date.accessioned 2024-10-29T06:32:12Z
dc.date.available 2024-10-29T06:32:12Z
dc.date.issued 2024
dc.identifier.uri http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/3864
dc.description.abstract Penelitian ini dilatar belakangi oleh perkembangan zaman dan iptek yang menyebabkan suatu kata mengalami perubahan dan pergeseran makna, dalam penelitian ini, penulis mengkaji perubahan dan pergeseran makna kata Al-H{ukm dalam Al-Qur’an. Penulis akan mengkaii kata Al-H{ukm dengan analisis semantik Toshihiko Izutsu yang mengungkap makna dasar dan relasional serta aspek sinkronik dan diakronik yang akan menghasilkan pandangan dunia (worldview) Al-Qur’an terkait kata Al-H{ukm. Penelitian ini berjenis penelitian kualitatif, pengumpulan data yang digunakan berbasis library research atau kajian kepustakaan, penulis menggunakan sumber data primer Al-Qur’an, kamus-kamus serta kitab tafsir, lalu sumber sekundernya adalah buku semantik Toshihiko Izutsu, jurnal, dan lainnya. Setelah data didapatkan, maka penulis melakukan analisis dengan metode deskriptif, yakni menguraikan kata kunci penelitian yang selanjutnya dianalisis menggunakan teori semantik Toshihiko Izutsu. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa: pertama, kata Al-H{ukm memiliki makna dasar pengendalian, pencegahan, ilmu, hukum, ketetapan, dan kebijaksanaan. Kedua, makna relasional kata Al-H{ukm dengan analisis sintagmatik berelasi dengan beberapa kata dalam Al-Qur’an yaitu Allah, ‘Ara>biyya, Tawakal, Ah}san, Al-D{a>lli>n, Al-Kita>b, Al-Nubuwwah, dan Al-Adl. Selanjutnya makna relasional dengan analisis paradigmatik terdapat kata-kata yang memiliki kemiripan makna dengan Al-H{ukm yakni Al Mau’iz}ah, Al-H{ikmah (Sunah), Al-‘Ilm, Qad}a, dan Syari’at. Adapun kata Al-H{ukm berlawanan dengan kata Jahil, dan Sufaha>’. Ketiga, Melalui penelusuran secara historis atau makna sinkronik dan diakronik kata Al-H{ukm pada masa praQur’anik bermakna penghakiman atau pengadilan, lalu dimasa Qur’anik kata AlH{ukm berubah maknanya menjadi penghakiman berdasarkan Al-Qur’an, pemerintahan atau pemimpin yang memimpin dengan adil. Dan maknanya juga sebagai ilmu atau pengetahuan yang baik dan benar. Lalu dimasa pasca Qur’anik kata Al-H{ukm maknanya bergeser menjadi konsep baru, dari sudut pandang ushul fiqh, Al-H{ukm sebagai khit}ab syar’i yang berkaitan dengan perbuatan mukallaf. Al-H{ukm dalam fiqih bermakna sebagai efek yang dikehendaki oleh titah Allah dari perbuatan manusia, atau sifat syar’i suatu perkara seperti wajib, halal, dan sebagainya, kata AlH{ukm diadopsi sebagai nama disiplin ilmu yang menaungi ilmu hukum dan perundang-undangan, dan diadopsi juga menjadi nama lembaga pendidikan yang berstatus negeri yaitu Al-Ja>mi’ah Al-Isla>miyah Al-H{ukumiyah. (UIN). Weltanschauung kata Al-H{ukm dalam penelitian ini Pertama, Al-H{ukm secara luas dipahami sebagai peraturan yang mengarahkan kepada kemaslahatan. Kedua dalam Islam Al-H{ukm juga merupakan perundangan yang mengatur kehidupan umat Islam secara spesifik yaitu hukum Islam, Ketiga Al-H{ukm sebagai ilmu yaitu pengetahuan tentang kebenaran dan pengoreksian terhadap pengetahuan yang salah. en_US
dc.language.iso id en_US
dc.publisher Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta en_US
dc.subject Al-H{ukm en_US
dc.subject Semantik en_US
dc.subject Al-Qur’an en_US
dc.subject Toshihiko Izutsu en_US
dc.title Analisis Kata Al-H{ukm dalam Al-Qur’an (Kajian Semantik Toshihiko Izutsu w.1993) en_US
dc.type Skripsi en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Advanced Search

Browse

My Account