Abstract:
Peran ayah merupakan nilai yang sangat berharga dalam pembentukan
karakter anak. Kurangnya kesadaran dan perhatian ayah dalam membentuk karakter
anak, dari masa pranatal hingga usia dewasa sangat berdampak terhadap pertumbuhan
dan perkembangan anak. Michael E Lamb mengungkapkan bahwa anak yang tidak
merasakan kehadiran ayah memiliki kecerdasan dan interaksi sosial yang lambat.
Menurut Syaikh Ali Așābūnȋ, kedekatan antara ayah dan anak dapat terwujud melalui
tanggung jawab, kasih sayang, dan karakteristik seorang ayah. Maka penelitian ini
menganalisa penafsiran Syaikh Ali Așābūnȋ terhadap peran ideal ayah dalam
membentuk karakter anak usia pranatal hingga dewasa dengan tujuan untuk
mengetahui bagaimana penafsiran Syaikh Ali Așābūnȋ terhadap peran ideal ayah
dalam membentuk karakter anak dari usia pranatal hingga usia dewasa dan
relevansinya pada kehidupan saat ini.
Pada penelitian sebelumnya, penulis hanya mendapati banyak penelitian
tentang peran ayah dalam mendidik anak usia balita hingga usia baligh dan fokus pada
cara mendidiknya bukan pada karakter pendidiknya, dan peneliti belum menemukan
yang dimulai dari dalam kandungan hingga dewasa. Maka, penelitian ini membahas
konsep peran ayah dalam membentuk karakter anak dari usia pranatal hingga usia
dewasa. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan kajian
kepustakaan. Sumber data primer dari kitab Tafsir Şafwatut Tafāsȋr dan sumber data
sekunder dari buku, artikel dan jurnal yang berkaitan. Teknik pengumpulan data
penelitian ini menggunakan metode dokumentatif kemudian dianalisis menggunakan
metode analisis isi dan pendekatan psikologi.
Hasil temuan dari penelitian ini yaitu penulis menemukan 4 term yang
berkaitan dengan peran ayah dalam membentuk karakter anak usia pranatal hingga
dewasa yaitu term tanggung jawab seorang ayah (QS. Al-Baqarah [2]: 233), term
kedekatan dan kehangatan ayah (QS. Aș-Şaffat [37]: 102), term karakteristik seorang
ayah berjiwa pemimpin (QS. At-Tahrim [6]: 6), dan term kepekaan dan daya tanggap
ayah (QS. Al-Qașaș [28]: 25-27). Keempat term tersebut ditafsirkan Syaikh Ali
Așābūnȋ untuk mengingatkan para ayah terhadap pentingnya tanggung jawab dan karakteristik ayah dalam membentuk karakter anak. Penafsiran Syaikh Ali relevan
dengan konsep peran ayah pada 4 term tersebut (tanggung jawab, kedekatan dan
kehangatan, karakter ayah sebagai pemimpin dan kepekaan seorang ayah). Syaikh Ali
menekankan agar ayah mampu menjadi seorang pemimpin, pelindung, dan pendidik
yang tegas dan disiplin namun lembut terhadap anaknya. Sehingga ayah memiliki
kualitas kedekatan dan kehangatan yang baik dengan anaknya.