Abstract:
Fenomena childfree telah dibahas dari berbagai perspektif. Namun, topik ini
tetap menjadi isu penting yang selalu menarik untuk diperbincangkan karena
bersifat subjektif dan menimbulkan banyak pandangan berbeda. Oleh karena
itu, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pandangan Hasbi AshShiddieqy mengenai childfree dalam karyanya yang berjudul Tafsir AlQur’anul Majid An-Nur.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode library
research. Sumber data primer yang digunakan adalah kitab Tafsir An-Nur,
sedangkan sumber data sekunder berasal dari berbagai sumber terkait, seperti
buku, artikel, jurnal, dan lain sebagainya. Teknik pengumpulan data dilakukan
melalui dokumentasi, sedangkan analisis data menggunakan metode deskriptif
analisis. Penelitian ini menggunakan pendekatan tematik dan psikologi Islam.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa menurut Hasbi AshShiddieqy, memiliki keturunan adalah tujuan penting dalam kehidupan,
merupakan anugerah dari Allah yang harus disyukuri, serta bagian dari fitrah
manusia dan ketaatan kepada Allah. Hasbi berpendapat bahwa fenomena
childfree, yang mengutamakan kenikmatan dan kebebasan pribadi tanpa anak,
bertentangan dengan ajaran Al-Qur'an. Menurut Al-Qur'an, anak adalah
sumber kebahagiaan dan keberkahan. Pandangan childfree menolak nilai-nilai
ini, memilih untuk tidak memiliki anak demi gaya hidup tertentu. Hasbi
menganggap keputusan ini tidak sesuai dengan ajaran Islam, yang
mengajarkan bahwa memiliki anak adalah cara mencapai kebahagiaan dan
kenikmatan hidup yang sejati.