Abstract:
Penelitian ini mengkaji “METODOLOGI DAN IDEOLOGI TAFSĪR
NUSANTARA (Analisis Tafsīr Al-Amīn Bedah Surah Al-Mā’idah Karya
Muhammad Amin Suma [L. 1955 M]). Penelitian ini dilatarbelakangi oleh
pentingnya memahami metodologi dan ideologi yang melandasi sebuah karya
tafsir untuk dapat mengapresiasi dan mengkritisinya secara komprehensif.
Fokus kajian diarahkan pada analisis mendalam terhadap penafsiran surah AlMā’idah dalam Tafsīr Al-Amīn, dengan tujuan mengungkap metodologi
penafsiran yang digunakan serta ideologi yang mempengaruhi pemikiran
Muhammad Amin Suma dalam menafsirkan ayat-ayat Al-Qur’an.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis penelitian
kepustakaan (library research). Sumber data primer dalam penelitian adalah
Tafsīr Al-Amīn karya Muhammad Amin Suma, khususnya penafsiran surah AlMā’idah, sedangkan sumber sekunder mencakup literatur terkait metodologi
tafsir dan karya-karya lain yang relevan. Teknik pengumpulan data dilakukan
melalui dokumentasi dan kajian pustaka. Analisis data menggunakan metode
deskriptif-analitis dengan pendekatan analisis-kritis dengan menerapkan teori
pemetaan tafsir atau kategorisasi tafsir, yang bertujuan untuk menguraikan dan
menganalisis metodologi serta ideologi tafsir secara sistematis, serta
memahami konteks historis dan pemikiran filosofis yang melatarbelakangi
penafsiran tersebut.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa aspek teknis penulisan Tafsīr AlAmīn Surah Al-Mā'idah menggunakan sistematika penulisan tematik klasik,
bentuk penyajian rinci, gaya bahasa ilmiah, dan bentuk penulisan ilmiah. Dari
aspek hermeneutik, tafsir ini menggunakan metode riwāyah, ra’yi dengan
nuansa sosial-kemasyarakatan dan fikih. Sumber penafsiran mencakup kitabkitab tafsir kontemporer dan kitab-kitab tafsir terdahulu. Pendekatan yang
digunakan adalah kontekstual dengan kecenderungan ideologi moderat.
Muhammad Amin Suma bermadzhabkan Syāfi’i dan Ahlu Sunnah Wal Jamā’ah sebagai teologinya.