Abstract:
Salah satu surah yang cukup populer di tengah masyarakat adalah surah AlRahmān. Dengan demikian, banyak fenomena di masyarakat yang
menjadikan surah Al-Rahmān untuk berbagai hal, misalnya dijadikan untuk
mahar, amalan sehari-hari, dan lainnya. Adapun di lingkungan sekolah dasar,
umumnya terdapat tradisi tadarus surah-surah pendek dari juz 30 sebelum
pembelajaran di kelas dimulai. Namun, hal ini menjadi berbeda dengan apa
yang terjadi di Madrasah Ibtidaiah Al-Husna Cisereh, yang memiliki sebuah
tradisi membaca Q.S. Al-Rahmān sebelum pembelajaran di kelas dimulai.
Rumusan masalah yang peneliti angkat adalah bagaimana latar belakang MI
Al-Husna Cisereh menjadikan Q.S. Al-Rahmān sebagai bacaan siswa
sebelum belajar, dan bagaimana resepsi siswa terhadap tradisi membaca Q.S.
Al-Rahmān tersebut.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan studi lapangan
yang berbasis studi living Qur’an. Adapun teknik pengumpulan datanya
menggunakan wawancara, dan dokumentsi. Sumber data primernya adalah
adalah 12 informan, terdiri dari 1 kepala madrasah, 1 guru kelas, dan 10 siswa
MI Al-Husna Cisereh. Sedangkan data sekundernya yaitu buku-buku
pendukung, artikel jurnal, skripsi, tesis, disertasi, dan lain sebagainya.
Metode Analisa data penelitian ini dengan cara pengumpulan data, reduksi
data, dan verifikasi atau penyajian data yang kemudian dianalisa dengan
pendekatan teori resepsi fungsional yang dikutip dan dikembangkan oleh
Ahmad Rafiq.
Hasil dari penelitian ini adalah: genealogi MI Al-Husna Cisereh
menjadikan surah Al-Rahmān sebagai bacaan sebelum pembelajaran dimulai
adalah sebuah usulan Ibu Sumiati selaku kepala madrasah itu sendiri ketika
berlangsungnya rapat pleno dengan para guru. Hal ini merupakan bentuk
aplikasi dari keyakinan beliau terhadap istilah "bisa karena terbiasa". Surah Al-Rahmān dipilih karena banyak pengulangan ayat yang sama di dalamnya,
menjadikan siswa mudah untuk menghafalkannya. Hasil berikutnya,
kemudahan itu menjadi motivasi peserta didik bahwa menghafal Al-Qur’an
itu mudah, sehingga mereka merasa mampu untuk menghafalkan surah-surah
lainnya. Adapun resepsi siswa terhadap pembacaan surah Al- Rahmān cukup
beragam. Setidaknya ada tujuh jenis jawaban dari mereka, yakni (1)
menambah rasa syukur, (2) memudahkan memahami pelajaran, (3)
mendatangkan keberkahan, (4) mendapatkan pahala, (5) mendapatkan
kebahagiaan, (6) mendapatkan ketenangan jiwa, dan (7) meningkatkan iman
dan takwa