dc.description.abstract |
Penelitian ini membahas mengenai cara-cara coping stress yang
dijelaskan dalam Al-Qur’an, dengan fokus pada metode seperti shalat, sabar,
bersyukur, bersedekah, zikir, berpikir positif, dan bertawakkal kepada Allah.
Studi ini berfokus pada interpretasi Buya Hamka dalam Tafsir Al-Azhar
terhadap ayat-ayat Al-Qur’an yang relevan. Alasan pemilihan judul ini adalah
karena maraknya kasus bunuh diri di kalangan pelajar dan mahasiswa akibat
stres dan kecemasan berlebihan, yang sebagian besar dipicu oleh tekanan
pendidikan serta faktor lain seperti kemiskinan dan masalah utang. Banyak
individu yang mengelola stres mereka dengan cara yang kurang tepat,
sehingga penting untuk memahami bagaimana Al-Qur’an memberikan solusi
untuk coping stress. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pandangan
Al-Qur’an mengenai stres serta solusinya menurut Tafsir Al-Azhar karya
Buya Hamka, sebagai upaya mencapai kebahagiaan.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang menggunakan
metode studi kepustakaan, dengan kitab Tafsir Al-Azhar sebagai sumber data
primer dan literatur lain seperti buku dan jurnal sebagai sumber data sekunder.
Penelitian ini menggunakan perspektif psikologi dari teori Lazarus dan
Folkman, yang membedakan coping stress menjadi dua jenis, yaitu emotionfocused coping dan problem-focused coping.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketika seseorang merasa putus asa
atau stres akibat kesulitan, Allah memerintahkan hamba-Nya untuk
melakukan coping dengan cara shalat dan sabar, sebagaimana dijelaskan
dalam QS. Al-Ma‘ārij [70]: 19-23 dan QS. Al-Baqarah [2]: 155; bersyukur
dan bersedekah dalam QS. Al-Rūm [30]: 36-38; zikir dalam QS. Al-Ra’d [13]:
28-29; berpikir positif dalam QS. Al-Insyirāḥ [94]: 5-6; serta bertawakkal
kepada Allah dalam QS. Al-Taghābun [64]: 11-13. |
en_US |