Abstract:
Ilmu qirā’āt merupakan salah satu cabang ilmu dari Ulmul Qur’an
yang memiliki kedudukan cukup penting salah satunya yaitu untuk
memahami ayat-Ayat Al-Qur’an sebab memiliki keterkaitan dengan ilmu
tafsir. Jika ilmu tafsir membahas mengenai analisa makna di balik teks-teks
Al-Qur’an, ilmu qirā’āt adalah disiplin ilmu yang membahas hal-hal yang
berkaitan dengan pengucapan teks-teks Al-Qur’an. Salah satu qirā’āt yang
banyak berpengaruh terhadap penafsiran yaitu pada bagian farsy al-ḥuruf.
Adapun penelitian ini berkonsentrasi pada farsy al-ḥuruf yang ada di
dalam Q.S. Yāsīn dengan menggunakan Kitab Tafsir Al-Jāmi’ Li Aḥkām AlQur’ān karya Abu Abdillah Muhammad bin Ahmad al-Anṣari al-Qurṫubi
sebagai sumber rujukan utama. Hal ini dikarenakan kitab tersebut merupakan
salah satu kitab tafsir yang konsisten menyajikan qirā’āt dalam penyajian
tafsirnya. Pokok masalah dalam penelitian ini dirumuskan dalam pertanyaan
mengenai bagaimana bentuk farsy al-ḥuruf dalam Q.S. Yāsīn dan
implikasinya terhadap penafsiran.
Penelitian ini termasuk dalam penelitian kualitatif dengan bentuk
penelitian kepustakaan (library research). Sumber data primer yaitu Kitab
Tafsir Al-Jāmi’ Li Aḥkām Al-Qur’ān, kemudian metode pengumpulan data
yang digunakan adalah dengan dokumentasi, dan metode analisis data
menggunakan deskriptif analisis. Dalam penelitian ini penulis menggunakan
pendekatan ilmu taujih al-qirā’āt.
Dalam penelitian ini, penulis menemukan adanya 11 farsy al-ḥuruf
dalam Q.S. Yāsīn yang terdapat dalam ayat 5, 14, 35, 49, 55, 56, 62, 68, dan
70. 5 farsy al-ḥuruf yang berimplikasi terhadap makna yaitu terletak pada
ayat 5, 49, 55, 56, dan 70 berpengaruh terhadap aspek akidah. Sedangkan 6
di antaranya berpengaruh terhadap makna secara umum.