Abstract:
Penelitian ini mengkaji kriteria pendamping hidup dalam perspektif AlQur'an melalui analisis kitab Tafsir Al-Munīr karya Wahbah Al-Zuḥailī. AlQur'an mengajarkan bahwa pernikahan adalah ikatan suci yang bertujuan
membentuk keluarga yang harmonis, sakinah, mawaddah, dan rahmah.
Pemilihan pasangan hidup yang tepat berdasarkan kriteria agama, akhlak, dan
kemampuan membina rumah tangga menjadi fondasi penting dalam menjaga
keberlangsungan keluarga tersebut.
Penelitian ini menggunakan metode kepustakaan (library research)
dengan fokus pada tiga ayat Al-Qur'an yang berkaitan dengan kriteria
pendamping hidup, yaitu QS. Al-Baqarah [2]: 221, QS. Al-Nūr [24]: 32, dan
QS. Al-Ḥujurāt [49]: 13. Penulis menganalisis penafsiran Wahbah Al-Zuḥailī
terhadap ayat-ayat ini dan mengaitkannya dengan kondisi sosial di era modern.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Wahbah Al-Zuḥailī menekankan
pentingnya kriteria keimanan dan akhlak yang baik dalam memilih pasangan
hidup, selaras dengan ajaran Al-Qur'an dan hadis.
Penafsiran ini relevan dalam menghadapi tantangan kehidupan modern
yang cenderung menekankan aspek material dan fisik dalam pemilihan
pasangan. Wahbah juga memperingatkan agar umat Islam tidak memilih
pasangan berdasarkan status sosial, kekayaan, atau penampilan fisik semata,
melainkan fokus pada kualitas spiritual dan moral yang akan menentukan
keharmonisan dalam rumah tangga.