dc.description.abstract |
Penyalinan mushaf kuno Al-Qur’an sudah ada sejak abad ke-19 baik
dari kalangan ulama, santri maupun penyalin profesional. Di Indonesia
sendiri sekarang sudah ada kesepakatan dalam pembakuan penulisan AlQur’an menggunakan rasm Usmani disandarkan setelah adanya Musyawarah
kerja (MUKER) Ulama ahli Al-Qur’an pada tahun 1984.
Pada masa sebelumnya, terdapat beberapa daerah yang memiliki
mushaf klasik sebelum adanya lembaga tertentu yang berdiri. Misalnya,
mushaf Al-Qur'an yang disimpan di Perpustakaan Nasional saat ini. Namun,
hingga saat ini, berbagai aspek penting dari mushaf kuno Nusantara masih
belum banyak diteliti, baik oleh penulis dari luar maupun dari dalam negeri.
Aspek-aspek tersebut meliputi sejarah penulisannya, rastm, dhabṭ, qira'at,
terjemahan dalam bahasa Melayu atau bahasa daerah lainnya, serta sisi visual
seperti iluminasi dan kaligrafi. Penelitian ini bertujuan untuk
membandingkan aspek dhabṭ antara Mushaf Standar Indonesia dan
manuskrip mushaf W.278.
Penelitian ini mengkaji manuskrip mushaf Al-Qur’an dari hasil
kepustakaan, dengan menggunakan jenis penelitian kualitatif yang bersifat
dekriptif analisis yakni pengumpulan data yang diperoleh melalui kajian teks
dan selanjutnya dianalisis menggunakan metode perbandingan sehingga dari
data yang dikumpulkan dapat diperoleh informasi dan keterangan mengenai
ḍhabṭ pada manuskrip mushaf W.278 dan Mushaf Standar Indonesia.
Hasil dari penelitian ini bahwa mushaf W.278 memiliki perbedaan
antara Mushaf Standar Indonesia, diantaranya Sama bentuk dan
peletakannya: Fatẖah, kasrah, dhammah, tanwīn, sukūn, sukūn pada bacaan
mad, sukūn pada bacaan lin, Mad Thabi’I, Mad Wajib, Mad Badal, Tanwīn
setelah huruf halqi, lam alif, hadzf alif. Berbeda bentuk, tetapi sama
peletakannya: Tanwin Setelah huruf idghām, tanwīn setelahnya ikhfa, tanwīn
setelahnya idzhar, sukūn pada bacaan idghām, sukūn pada bacaan idzhār,
sukūn pada bacaan ikhfa. Berbeda bentuk dan peletakannya Mad jaiz, mad
lazim, Sukun pada bacaan idgham, sukūn pada bacaan iqlāb, Isymam, Saktah,
imalah, Hamzah Qaṭa, Huruf Tambahan, Hadzf wawu, hadzf ya. |
en_US |