DSpace Repository

Menyoal Historisitas Kisah Nabi Khidir dalam AlQur’an (Aplikasi Pendekatan Sastra Muhammad Ahmad Khalafullah)

Show simple item record

dc.contributor.advisor Mujiburohman
dc.contributor.author Siti Nur Alfiah, 20211502
dc.date.accessioned 2024-10-30T04:07:30Z
dc.date.available 2024-10-30T04:07:30Z
dc.date.issued 2024
dc.identifier.uri http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/3900
dc.description.abstract Selama ini para mufassir mengkaji kisah-kisah dalam Al-Qur’an hanya terfokus pada aspek historis, seperti kisah Nabi Musa dan Nabi Khidir. Kisah ini menarik untuk dibahas karena dalam perjalanannya bersama Nabi Khidir, Nabi Musa menyaksikan tindakan-tindakan Nabi Khidir yang tampak bertentangan dengan syariat. Terkait kisah dalam Al-Qur’an, Ahmad Khalafullah memandang bahwa hal itu tidak harus dipahami sebagai teks sejarah, melainkan sebagai teks sastra yang digunakan Al-Qur’an untuk menyampaikan pesan. Berangkat dari sini, penulis akan menganalisis bagaimana pandangan para mufassir dalam memahami kisah Nabi Musa dan Nabi Khidir serta bagaimana status kisah ini jika dilihat dengan pendekatan sastra Muhammad Ahmad Khalafullah. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif berbasis library research. Adapun teknis pengumpulan datanya menggunakan teknik dokumentasi. Sumber primernya berupa terjemah kitab Al-Fann al-Qasāsi fī Al-Qur’an al-Kārim karya Muhammad Ahmad Khalafullah. Sedangkan data sekundernya adalah buku-buku, jurnal dan artikel yang berkaitan dengan penelitian ini. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif-analitis dengan cara mengumpulkan penafsiran kisah Nabi Musa dan Nabi Khidir menurut para mufassir, kemudian dianalisis dengan pendekatan sastra Muhammad Ahmad Khalafullah. Hasil dari penelitian ini adalah: Pertama, Mufassir memahami kisah Nabi Musa dan Nabi Khidir sebagai teguran kepada Nabi Musa atas kesombongannya, kemudian Musa meminta petunjuk kepada Allah agar dipertemukan dan menimba ilmu kepada ‘abd saleh, yaitu Nabi Khidir. Kedua, dilihat dengan menggunakan pendekatan sastra Ahmad Khalafullah, kisah antara Nabi Musa dan Nabi Khidir termasuk pada kisah perumpamaan yang maknanya secara tersirat karena mengandung pesan moral dan spiritual. Seperti perintah menghilangkan kesombongan, keangkuhan, dan perasaan lebih tinggi dari orang lain. en_US
dc.language.iso id en_US
dc.publisher Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta en_US
dc.subject Kisah Al-Qur’an en_US
dc.subject Muhammad Ahmad Khalafullah en_US
dc.subject Nabi Khidir en_US
dc.title Menyoal Historisitas Kisah Nabi Khidir dalam AlQur’an (Aplikasi Pendekatan Sastra Muhammad Ahmad Khalafullah) en_US
dc.type Skripsi en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Advanced Search

Browse

My Account