dc.description.abstract |
Ṣalat Hifẓ Al-Qur’an merupakan Ṣalat sunnah yang sudah ada sejak
Zaman Nabi Muhammad Saw, karena pada waktu itu para sahabat menjaga
Al-Qur’an dengan metode hafalan. Ṣalat Hifẓ Al-Qur’an yang dikenal sebagai
ṣalat yang dilakukan untuk memohon pertolongan Allah Swt dalam menjaga
dan menghafal Al-Qur’an, maka diadakanlah Ṣalat Hifẓ Al-Qur’an di pondok
pesantren Al-Ihsan. Ṣalat Hifẓ Al-Qur’an adalah kegiatan rutin yang dilakukan
oleh santri takhaṣṣuṣ di Pondok Pesantren Al-Ihsan Pandeglang. Ṣalat ini
terdiri dari 4 rakaat dengan dua kali salam dan mencakup empat surah pilihan,
yaitu QS. Yāsīn, QS. Al-Dukhān, QS. Al-Sajdah, dan QS. Al-Mulk.
Jenis penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah penelitian kualitatif
yakni penelitian lapangan yang merujuk pada penelitian studi Living Qur’an
yaitu sebuah penelitian yang meneliti Al-Qur’an yang hidup di tengah-tengah
masyarakat. Lokasi penelitian ini berada di Pondok Pesantren Al-Ihsan
Pandeglang. Sumber primer dalam penelitian ini adalah Pengasuh tahfiẓ Putri
dan santri takhaṣṣuṣ di Pondok Pesantren Al-Ihsan Pandeglang. Sementara
itu, sumber data sekunder diperoleh dari berbagai sumber, seperti buku,
skripsi, dokumen, artikel, jurnal, dan literatur lain yang relevan dengan
penelitian ini. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi,
wawancara, dan dokumentasi. Pengumpulan data dalam penelitian ini
menggunakan metode purposive sampling. Dalam penelitian ini, analisis data
dilakukan dengan metode deskriptif. Teori yang digunakan dalam penelitian
ini adalah fenomenologi yang dikembangkan oleh Edmund Husserl.
Hasil penelitian yang ditemukan pada penelitian yaitu pertama peraktik
Pelaksanaan Ṣalat Hifẓ Al-Qur’an di Pondok Pesantren Al-Ihsan dilaksanakan
1 minggu sekali, tetapi disamping melaksanakan Ṣalat Hifẓ Al-Qur’an santri
yang mengikuti tahfidz takhaṣṣuṣ juga diwajibkan melaksanakan shalat
tahajjud dan dhuha setiap harinya, Kedua genealogi terbentuknya Ṣalat hifz
Al-Qur’an di Pondok Pesantren Al-Ihsan, Ketiga Pengaruh Ṣalat Hifẓ AlQur’an di Pondok Pesantren Al-Ihsan yakni ada 3 komponen diantaranya yaitu Pertama, memperkuat hafalan (Kuncinya adalah memperkuat hafalan dengan
rajin melakukan muroja’ah. Tetapi diperlukan berbagai upaya yang
mendukung untuk menjaga hafalan Al-Qur’an, salah satunya adalah melalui
Ṣalat Hifẓ Al-Qur’an). Kedua, Mendekatkan diri kepada Allah Swt (Dengan
menghafal dan menjaga hafalan Al-Qur’an dalam Ṣalat , kita berinteraksi
langsung dengan firman Allah Swt). Dan ketiga, kedisiplinan waktu dalam
beribadah. (dalam kedisiplinan waktu santri berusaha konsisten dan
menghargai waktu serta dapat melatih dalam keistiqomahan dalam menjaga
hafalan) |
en_US |