DSpace Repository

Ketenangan Jiwa Dalam Perspektif Al-Qur'an (Studi Komparatif Tafsir Al-Mishbah Karya M. Quraish Shihab (L. 1944 M) dan Tafsir Al-Azhar Karya Hamka (W. 1981 M))

Show simple item record

dc.contributor.advisor Iffaty Zamimah
dc.contributor.author Nadifatul As Adiyah, 20211555
dc.date.accessioned 2024-10-30T07:06:45Z
dc.date.available 2024-10-30T07:06:45Z
dc.date.issued 2024
dc.identifier.uri http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/3914
dc.description.abstract Ketenangan jiwa merupakan bagian dari kesehatan mental, kesehatan jiwa, atau kesejahteraan jiwa. Orang yang jiwanya tenang dan tenteram menunjukkan bahwa fungsi jiwanya berada dalam keseimbangan, yang memungkinkannya berpikir positif, bijak dalam menangani masalah, mampu menyesuaikan diri dengan keadaan, dan merasakan kebahagiaan hidup. Dengan mencari jiwa yang tenang, seseorang juga akan mampu menjalani kehidupannya secara baik, sebab baik dan buruknya sesuatu itu akan berpangkal dari persoalan mental dan jiwa manusia. Peneliti ingin menerapkan konsep ketenangan dalam Al-Qur’an secara spesifik dengan menggunakan kitab tafsir Al-Azhar dan Al-Misbah. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan metode studi pustaka (Library Research). Sedangkan sumber primer menggunakan Al-Qur’an dan Komperatif dua Tafsir, sedangkan sekundernya menggunakan data yang bersifat buku tentang ketenangan, data sekunder di penelitian ini adalah referensi-referensi, buku-buku atau jurnaljurnal yang terkait dengan tema Ketenangan dalam Al-Qur’an. Teknik pengumpulan data menggunakan dokumentasi, sedangkan teknik analisa datanya menggunakan metode Analisis Komparatif Tafsir. Adapun pendekatan yang digunakan adalah metode tafsir Maudhui dari Al-Farmawi. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah: Pertama, penafsiran Hamka melihatnya sebagai hasil dari pemahaman mendalam tentang hidup dan hubungan yang harmonis dengan lingkungan sosial. Sementara M. Quraish Shihab dan Hamka setuju bahwa ketenangan jiwa adalah kondisi batin yang diinginkan dan dapat dicapai melalui hubungan dengan Tuhan. Shihab melihat ketenangan sebagai hasil dari pengamalan ajaran agama yang konsisten,. Kedua, persamaan dan perbedaan penafsiran Hamka dan M. Quraish Shihab terhadap ketenangan jiwa secara keseluruhan, baik Hamka maupun MQuraish Shihab memandang tenangan jiwa sebagai hal yang penting dan dicapai melalui hubungan dengan Tuhan, namun mereka menawarkan pendekatan yang berbeda dalam menguraikan dan mencapainya. Ketiga, Relevansi penafsiran Hamka dan M. Quraish Shihab secara singkat seperti: keyakinan/keimanan, ketakwaan, dzikir, sholat dalam faktor-faktor tersebut itu, banyak sekali memiliki dampak besar dalam menciptakan ketenangan jiwa en_US
dc.language.iso id en_US
dc.publisher Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta en_US
dc.subject Ketenangan Jiwa en_US
dc.subject Tafsir Al-Miabah en_US
dc.subject Dalam Al-Qur’an en_US
dc.subject AlAzhar en_US
dc.title Ketenangan Jiwa Dalam Perspektif Al-Qur'an (Studi Komparatif Tafsir Al-Mishbah Karya M. Quraish Shihab (L. 1944 M) dan Tafsir Al-Azhar Karya Hamka (W. 1981 M)) en_US
dc.type Skripsi en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Advanced Search

Browse

My Account