dc.description.abstract |
Salah satu tafsir dari kalangan syi’ah yaitu tafsir al-‘Ayyāsyī karya
Muhammad bin Mas’ud. Tafsir al-‘Ayyāsyī merupakan kitab tafsir imamiyah
paling klasik dan kitab terbaik pada zamannya mengenai pokok bahasannya
dan banyak dijadikan rujukan oleh ulama-ulama syi’ah terdahulu. Akan tetapi
tafsir ini terkenal salah satunya dengan fanatisme terhadap ideologinya, hal
tersebut menjadikan tafsir ini disinyalir mengandung unsur al-Dakhīl. Maka
perlu adanya penelitian terhadap tafsirnya dengan tujuan untuk menemukan
dan menganalisis kevalidan terhadap tafsir al-‘Ayyāsyī.
Penelitian ini bersifat kualitatif dengan jenis penelitian kepustakaan
(library research). Rujukan utama penelitian ini adalah Tafsīr al-‘Ayyāsyī
karya Muhammad bin Mas’ud Al-‘Ayyāsyī. Selain itu, penulis juga banyak
merujuk kepada kitab-kitab tafsir dan hadis. Proses penelitian ini
menggunakan teknik pengumpulan data dengan cara dokumentasi yang
kemudian diolah dengan analisis deskriptif. Adapun pendekatan yang
digunakan adalah pendekatan historis filosofis. Kemudian teori yang
digunakan penulis yaitu teori kritik al-Dakhīl ‘Abd al-Wahhab Mabruk Fāyed.
Dari hasil pencarian terdapat riset yang sejalan dengan penelitian ini, di
antaranya yaitu: Ainita Nurusshoumi (2021), Adinnia (2022). fithrotin (2021).
Sisi kesamaan antara penelitian ini dengan ketiga penelitian tersebut yaitu
membahas tentang al-Dakhīl dalam tafsir syi’ah. Kemudian terdapat juga
penelitian yang bersebrangan, di antaranya yaitu: Abdussalam (2020),
Purnama Sari (2021). Sisi kesamaan dengan kedua penelitian tersebut yaitu
membahas mengenai al-Dakhīl. Adapun perbedaan dengan penelitianpenelitian tersebut yaitu dalam hal kitab tafsirnya, dan belum ada yang
membahas mengenai kitab tafsir al-‘Ayyāsyī.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat enam riwayat
mengandung unsur al-Dakhīl dalam penafsiran surah al-Taubah yang
digunakan oleh al-‘Ayyāsyī. Dari enam riwayat tersebut terdapat empat
riwayat yang terkategori al-Dakhīl yang mardūd dan dua riwayat sisanya
terkategori al-Dakhīl yang tawaqquf. Salah satu faktor yang melatarbelakangi adanya al-Dakhīl dalam tafsir al-‘Ayyāsyī adalah adanya fanatisme terhadap
golongannya yaitu syi’ah. |
en_US |