dc.description.abstract |
Penelitian ini membahas depresi ditandai dengan perasaan takut, sedih,
gelisah, dan putus asa. Sehingga seseorang yang depresi biasanya merasa
tertekan dan sering menyalahkan dirinya sendiri dan sulit untuk berfokus
karena kurang fokus semangat hidup, nafsu makan, dan gangguan tidur.
Tujuan dari pembuatan penelitian ini menjelaskan penafsiran Hamka tentang
ayat-ayat depresi dalam Tafsir Al-azhar, mendeskripsikan relevansi penafsiran
Hamka mengenai ayat-ayat depresi dan solusinya pada masa kini.
Perbedaan peneltian ini dengan penelitian yang sebelumnya yaitu pada
penelitian ini penulis berfokus kepada 7 surah dalam Al-Qur’an yaitu; QS. Ali
‘Imran [3]: 139, QS. At-Taubah [9]: 92, QS. Yusuf [12]: 84, QS. Al Baqarah
[2]: 155, Al-Baqarah [2]: 38, QS. Yusuf [12]: 87, QS. Al-Ma’arij [70]: 19
untuk mengkaji respons Al-Qur’an terhadap depresi, sedangkan penelitian
sebelumnya menggunakan beberapa Surah dalam Al-Qur’an serta
menggunakan beberapa mufasir dalam menafsirkan ayat-ayat Al-Qur’an.
Perbedaan penelitian sebelumnya yaitu mengangkat tema terkait depresi, akan
tetapi banyak dari mereka meneliti dalam bentuk kuantitatif.
Metode penelitian dalam kajian ini menggunakan metode kualitatif
dengan pendekatan penelitian berbasis data kepustakaan (library research).
Sumber data primer adalah kitab Tafsir Al-Azhar karya Hamka (1981), yang
dibatasi pada enam ayat: QS. Ali ‘Imran [3]: 139, QS. At-Taubah [9]: 92, QS.
Yusuf [12]: 84, QS. Al Baqarah [2]: 155, Al-Baqarah [2]: 38 , QS. Yusuf [12]:
87, QS. Al-Ma’arij [70]: 19 untuk mengkaji respons Al-Qur’an terhadap
depresi. Data sekunder mencakup tulisan Hamka (W. 1981 M) dalam AlQur’an Al-Adzhīm: Pesan, Kesan, dan Keserasian Al-Qur’an, artikel, buku,
dan jurnal relevan lainnya. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah
dokumentasi, dengan metode deskriptif sebagai pendekatan penelitian.
Pendekatan yang diterapkan adalah teori maudhui dari kitab Al-Bidāyah fī at
Tafsīr al-Maudhu’i: Dirāsah Manhajiyyah Maudhu’iyyah .
Berdasarkan hasil dari penelitian tersebut, penulis menyimpulkan
bahwa penelitian ini menemukan bahwa dalam Tafsir Al-Azhar karya Hamka
memberikan penjelasan mendalam terhadap ayat-ayat yang berkaitan dengan
kondisi psikologis manusia, yang memerintahkan untuk tidak merasa lemah
dan bersedih, yang mengajarkan agar tidak berputus asa dari rahmat Allah,
serta yang menggambarkan sifat manusia yang gelisah, ditafsirkan Hamka sebagai manifestasi dari berbagai kondisi mental yang dihadapi manusia.
Dalam konteks modern, solusi spiritual yang diajukan Hamka tidak hanya
mengandalkan terapi psikologis atau obat-obatan, tetapi juga memperkuat
dimensi spiritual. Solusi-solusi ini memberikan perlunya menyerahkan diri
kepada kehendak Allah sebagai solusi spiritual yang efektif untuk mengatasi
depresi. Nilai-nilai seperti sabar yang membantu individu memahami bahwa setiap kesulitan yang dihadapi adalah bagian dari rencana Allah yang lebih
besar, sehingga mereka mampu menghadapi kehidupan dengan lebih tenang
dan penuh keikhlasan. |
en_US |