Abstract:
Kegiatan pembelajaran tentang adab-adab menghafal Al-Qur’an telah
banyak dilaksanakan di berbagai pondok pesantren, termasuk di pondok
pesantren Al-Mansyuriyah Tangerang. Namun, di era sekarang masih banyak
penghafal Al-Qur’an yang belum sepenuhnya menerapkan adab-adab yang
seharusnya, termasuk di Pondok Pesantren Al-Mansyuriyah yang merupakan
pondok pesantren modern dengan program unggulan tahfizh. Banyak santri
di pondok tersebut yang belum menerapkan adab yang tepat dalam
menghafal Al-Qur’an. Padahal, adab dalam menghafal Al-Qur'an
mempengaruhi proses menghafal dari segi keberhasilan, keberkahan, serta
memperoleh syafaat Al-Qur’an. Oleh karena itu, pembelajaran adab
menghafal Al-Qur’an merupakan aspek yang sangat penting dan harus
diperhatikan dengan serius di setiap pondok pesantren.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang tergolong ke
dalam penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan Resepsi
Fungsional Ahmad Rafiq. Fokus utama nya adalah bagaimana resepsi santri
terhadap adab-adab penghafal Al-Qur’an dalam kitab At-Tibyān Fī Ādābi
Ḥamalatil Qur’ān karya Abu Zakaria Yahya Bin Syaraf An-Nawawi.
Sumber data primer dalam penelitian ini merupakah hasil wawancara dengan
beberapa informan, dengan teknik pengumpulan data purposive sampling.
Adapun sumber data sekunder penelitian ini ditunjang dengan literatur yang
berkaitan dengan adab-adab penghafal Al-Qur’an, dan juga data yang di
dapatkan di lembaga penelitian.
Sementara hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa resepsi
santri terhadap pembelajaran adab penghafal Al-Qur’an yaitu menambah
wawasan terhadap pengetahuan mengenai adab-adab penghafal Al-Qur’an,
lebih mencintai Al-Qur’an, mengharapkan balasan pahala di akhirat, serta
motivasi dan dorongan kedua orang tua. Berdasarkan hasil wawancara
dengan para santri menunjukkan bahwa praktik mereka sejalan dengan
panduan Imam An-Nawawi dalam kitab At-Tibyān Fī Ādābi Ḥamalatil
Qur’ān mengenai adab berinteraksi dengan Al-Qur’an. Imam An-Nawawi
menguraikan beberapa adab yang perlu diterapkan, seperti: berikhlas dalam
membaca, membersihkan mulut sebelum membaca, menjaga kebersihan diri, memilih tempat yang bersih, memulai dengan ta'awudz dan basmalah,
menghadap kiblat, merenungi makna ayat-ayat Al-Qur’an, dan menghormati
kitab suci.