Abstract:
Kajian mushaf Al-Qur’an kuno menjadi penelitian yang menarik karena
dapat mengungkap nilai sejarah dan budaya di dalamnya. Beberapa kajian
telah dilakukan penelitian barat dan kajian Nusantara sendiri. Penelitian
sebelumnya lebih menitikberatkan kajian mereka pada aspek fisik naskah
dibandingkan aspek ‘ulūmul Qur’an. Adapun mushaf W.278 merupakan
mushaf yang sederhana dan menarik untuk dikaji. Inilah yang mendorong
penulis untuk mempelajari mushaf kuno dari sudut pandang ‘ulūmul Qur’an,
khususnya dalam tinjauan rasm-nya.
Penelitian ini membahas mengenai kajian mushaf kuno pada salah satu
koleksi Perpustakaan Nasional RI dengan kode W.278 sebagai sumber utama
penelitian. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kajian rasm pada
mushaf tersebut. Penelitian yang digunakan bersifat library research dengan
jenis penelitian kualitatif. Metode penelitian ini menggunakan metode analisis
deskriptif dengan menggunakan pendekatan filologi, kodikologi dan rasm.
penulis dapatkan Mushaf asal Banten kode W.278 karena memiliki kondisi
fisik yang baik, dengan teks Al-Qur'an yang masih dapat dibaca dengan jelas.
Kemudian, hasil penelitian yang penulis dapatkan pada Mushaf asal
Banten kode W.278 dalam meneliti aspek rasm dibatasi hanya pada Juz 5
dalam mushaf kode W.278 umumnya mengikuti kaidah rasm uṡmani. Dari 43
kata dengan kaidah ḥaẓf alif, 35 kata menggunakan riwayat Abū ‘Amr Al-Dānī,
sementara riwayat Abū Daūd tidak ditemukan dan ada 4 kata yang mengacu
pada kedua riwayat tersebut. Pada ziadah wau semua kata
ر
ْ
م
َ
ا
ْ
ى ال
ول
ُ
ا
َ
َ dan و
ِٕىك
ٰۤ
ول
ُ
ا
ditulis dengan tambahan huruf wau dan dalam mushaf ini hanya terdapat 2 kata
pada kalimat tersebut. Penghapusan salah satu huruf lam ditemukan pada isim
maushul dan terdapat 2 kalimat yang menunjukan kesepakatan dari riwayat
Abū ‘Amr Al-Dānī dan Abū Daūd. Mushaf ini juga mengikuti kaidah ziadah,
badal, hamzah, wasl dan fasl, serta terdapat qira’at dengan kaidah farsy al-huruf pada kata ا
َ
ح
ل
ص ْ
ُ
ي sesuai riwayat Qalūn.