Abstract:
Kegiatan pembacaan lima surah pilihan setelah salat fardu merupakan
tradisi Qur’ani yang dilakukan secara konsisten oleh santri. Meskipun praktik
semacam ini tidak asing di berbagai pesantren di Indonesia, pemahaman dan
keutamaan dari pembacaan surah-surah tersebut mungkin belum sepenuhnya
dipahami baik oleh para santri maupun masyarakat umum. Penelitian ini
bertujuan untuk mengeksplorasi dan memahami pemaknaan serta penerapan
pembacaan lima surah pilihan tersebut di Pondok Pesantren Tahfiz Nurul
Musthofa, serta untuk memperkenalkan tradisi ini kepada umat Islam secara
lebih luas.
Selanjutnya, jenis penelitian ini yakni kualitatif dengan studi field reseach
yang berbasis living Qur’an menggunakan pendekatan teori resepsi fungsional
Ahmad Rafiq. Untuk data primernya terdiri dari pengasuh, para ustadzah, para
pengurus, dan juga para santri serta arsip dokumen Pondok Pesantren Tahfiz
Nurul Musthofa. Sedangkan data sekundernya melalui artikel jurnal, skripsi
dan buku-buku penunjang. Teknik pengumpulan data melalui wawancara,
observasi, dan dokumentasi. Kemudian, data tersebut dianalisis dan diuraikan
secara deskriptif.
Sementara hasil dari penelitian ini diantaranya: Pertama, pembacaan lima
surah pilihan setelah salat merupakan tradisi yang Pondok Pesantren Tahfiz
Nurul Musthofa Tabalong Kalimantan Selatan yang memiliki catatan sejarah
asal mula adanya fenomena tersebut. Kedua, dalam praktik pembacaan lima
surah pilihan setelah salat fardu ini memiliki waktu yang berbeda-beda setiap
surahnya. Ketiga, pembacaan lima surah pilihan setelah salat fardu ini
memiliki resepsi yang berbeda-beda bagi para santri, ustadzah, dan juga
pengasuh. Dalam penelitian ini, penulis menemukan makna yang dicapai dari
pembacaan lima surah pilihan setelah salat fardu ini yaitu para santri merasa
cukup dalam hal rezeki, mendapatkan ketenangan hati, bertambahnya rasa
syukur, di permudah urusan dan menjadi tahu lima surah pilihan ini dapat diamalkan setelah salat fardu.